Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Wall Street Melemah, Saham Apple Cetak Kapitalisasi US$800 MIliar

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,17% ke level 20.975,78, sedangkan indeks Standard & Poors 500 melemah 0,1% ke posisi 2.396,92.
Bursa AS./Reuters
Bursa AS./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas bursa Wall Street melemah pada perdagangan Selasa (9/5/2017), sementara saham Apple menjadi perusahaan AS pertama yang memiliki kapitalisasi pasar di atas US$800 miliar.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,17% ke level 20.975,78, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 0,1% ke posisi 2.396,92.

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite menguat 0,29% dan ditutup pada rekor tertinggi 6.120,59, didorong oleh saham Apple.

Pendapatan kuartalan emiten di AS yang lebih baik dari perkiraan dan kemenangan Emmanuel Macron dalam pemilihan presiden Prancis pada hari Minggu telah memberikan kepercayaan investor, namun valuasi saham-saham di bursa AS sudah lebih tinggi dari rata-rata.

Fokus investor juga masih tertuju pada ekspektasi atas pemotongan pajak perusahaan pribadi dan perusahaan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Kinerja emiten yang membaik dan potensi reformasi pajak memainkan peran besar Mengapa Anda ingin menjual saham saat ini jika Anda akan mendapatkan keringanan pajak nanti?" Kata Bruce Bittles, kepala strategi investasi Robert W. Baird & Co, seperti dikutip Reuters.

Saham Apple naik 0,64% ke level US$153,99 per lembar saham, menjadikan valuasi pasarnya sebesar US$802,9 miliar. Investor optimis perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini akan menandai ulang tahun ke-10 iPhone dengan meluncurkan model terbaru.

Empat dari 11 sektor indeks S&P utama menguat, dipimpin oleh sektor konsumer, sementara sektor utilitas dan layanan telekomunikasi melemah, sedangkan sektor energi turun 0,86% karena melemahnya harga minyak mentah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper