Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Wall Street Flat, Indeks Volatilitas Merosot

Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,03% ke level 21.012,28 poin, sedangkan indeks Standard & Poors 500 hanya menguat 0,08 poin ke 2.399,37 setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level 2.399,94.
Bursa AS Wall Street/Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS Wall Street/Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Wall Street cenderung flat pada perdagangan Senin (8/5/2017), sedangkan indeks volatilitas VIX merosot di bawah level 10 menyusul kemennangan Emmanuel Macron dalam pemilihan presiden Prancis.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,03% ke level 21.012,28 poin, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 hanya menguat 0,08 poin ke 2.399,37 setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level 2.399,94.

Sementara itu, Indeks Volatilitas CBOE (VIX Index) turun 0,8 poin dan ditutup pada level 9,77, terendah sejak 1993. Penurunan indeks ini diartikan sebagai turunnya kekhawatiran investor menyusul kemenangan Macron dan laporan kinerja emiten yang kuat dalam beberapa pekan terakhir.

VIX yang menurun biasanya mengindikasikan prospek bullish untuk saham, namun tingkat terendah juga memunculkan kehati-hatian bagi beberapa investor saham.

"Level ini (VIX index) memang telah melemah, tapi tidak jauh lebih rendah dari ini," kata Donald Selkin, kepala analis Newbridge Securities, seperti dikutip Reuters.

"Ini menandakan bahwa ada sesuatu yang negatif sedang terjadi," lanjutnya.

Tujuh dari 11 sektor indeks S&P melemah, dengan sektor bahan baku turun 0,91% dan sektor energi naik 0,7% menyusul kenaikan harga minyak.

Sementara itu, dari sisi kinerja emiten, Thomson Reuters I/B/E/S memperkirakan laba emiten indeks S&P 500 secara rata-rata tumbuh 14,4%, sedangkan laba untuk kuartal kedua diperkirakan rata-rata meningkat 8,6%,.

Di antara saham yang bergerak, saham Kate Spade melonjak 8,31% setelah saingannya Coach Inc menyatakan akan mengakuisisi produsen tas tersebut dengan nilai US$2,4 miliar untuk meningkatkan pangsa pasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper