Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Integrasikan 7 Sektor Jasa Keuangan Di Surabaya

Konglomerasi MNC Group melalui PT MNC Capital Indonesia Tbk. (MNC Financial Services) berupaya mendorong kinerja dengan mengintegrasikan tujuh perusahaan sektor jasa keuangan di Surabaya.

Bisnis.com, SURABAYA--Konglomerasi MNC Group melalui PT MNC Capital Indonesia Tbk. (MNC Financial Services) berupaya mendorong kinerja dengan mengintegrasikan tujuh perusahaan sektor jasa keuangan di Surabaya.

Direktur Utama MNC Kapital, Andrew Haswin mengatakan integrasi MNC Financial Services merupakan salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan pelayanan dan solusi keuangan yang lengkap.

"Integrasi tujuh sektor bisnis ini akan menjadi one-stop financial solution bagi masyarakat Indonesia melalui layanan perbankan yang disiapkan MNC," katanya dalam siaran pers peresmian Integrated Financial Services, Jumat (28/4/2017).

Adapun tujuh sektor bisnis yang digabung dalam Gedung Bursa Efek Surabaya itu di antaranya adalah PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP), PT MNC Life Assurance (MNC Life), PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance), PT MNC Finance (MNC Finance), PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing), PT MNC Sekuritas (MNC Sekuritas), dan PT MNC Asset Management (MNC Asset Management).

"Selain Surabaya kami juga akan lakukan di kota lain seperti Bali, Medan, dan Pekanbaru Riau," imbuhnya.

Andrew menambahkan, melalui penggabungan di lokasi yang sama, diyakini kinerja MNC akan meningkat, serta akan mempermudah koordinasi dam kerja sama ketujuh unit bisnis tersebut.

"Dengan begitu akan menghasilkan program-program cross selling maupun bundling produk yang memberikan nilai tambah bagi nasabah," imbuhnya.

Dia menambahkan, MNC Kapital ingin berkembang seperti MNC Media yang awalnya satu media televisi hingga menjadi grup media yang terintegrasi di Asia Tenggara melalui kehadiran media-media lainnya baik cetak, online, maupun new media.

Sepanjang 2016, emiten berkode BCAP itu mengantongi pendapatan senilai Rp2,28 triliun. Perolehan itu melonjak 17,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,95 triliun.

Adapun, liabilitas perseroan naik 11,41% year-on-year dari Rp14,19 triliun menjadi Rp15,81 triliun. Sedangkan, ekuitas melompat lebih tinggi 23,07% menjadi Rp6,4 triliun dan total aset bertambah 14,55% menjadi Rp22,21 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper