Bisnis.com, JAKARTA - Riset Samuel Sekuritas mengungkapkan berdasarkan Technical Analyst meyakini IHSG akan segera menyentuh 5.800 dalam 5 hari ke depan sampai awal Mei 2017 setelah terindikasi Breakout Resistance 5,680.
Ada kemungkinan IHSG Flat di 5.700–5.730 sebagai koreksi dari kenaikan paska Breakout, namun kecil kemungkinan untuk IHSG turun di bawah 5,680.
Sektor pilihan hari ini adalah Construction, Industrial Area, Coal dan Oil&Gas. Sektor yang dapat dipertimbangkan untuk Bottom Fishing seperti FMCG, Poultry dan Auto. Waspadai sektor yang berpotensi Overbought seperti Big Cap Bank.
IHSG kemarin kembali ditutup menguat dan menyentuh level tertingginya di 5,726.53. Pasar dalam negeri masih terus menanti rilisnya kinerja emiten 1Q17 sebagai sebuah acuan sejauh mana ekspektasi membaiknya kinerja emiten dan pencapaian proyeksi / target konsensus. Nilai tukar rupiah tercatat stagnan di level Rp13.285.
Untuk rekomendasi saham hari ini adalah (Day Trading Recommendation)
LQ45 : AKRA dan GGRM
Baca Juga
Non-LQ45 : MEDC dan MAPI
Selain itu, investor juga bisa memerhatikan sejumlah saham berikut ini
- Commodity Related : Coal (DOID), CPO (SIMP), Oil&Gas (MEDC)
- Consumer Related : Auto (ASII), FMCG (AISA, MYOR), Retail (MAPI)
- Infrastructure Related : Construction (ADHI), Oil&Gas (ELSA), Telecom (ISAT)
- Interest Related : Bank (BBCA, BBTN, BBRI)
Dari bursa global, indeks AS semalam ditutup melemah di tengah earnings season dan terbitnya outline tax reform, sedangkan pasar Eropa ditutup naik. Dari data AS terkini, mortgage applications dilaporkan bertumbuh 2,7% di bulan April jauh dari angka sebelumnya -1.8%. Pasar kini tengah menanti rilisnya data retail sales dan pending home sales.
Sementara itu, dari pasar komoditas, harga minyak dan emas pagi ini tercatat turun. Dari pasar Asia Pasifik, beberapa indeks acuan dibuka dan ditransaksikan melemah merefleksikan penurunan indeks Dow.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel