Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPPF Bakal Suntik Mataharimall.com Rp425 Miliar

PT Matahari Department Store Tbk. berencana memperbesar kepemilikan saham di Mataharimall.com dengan melakukan suntikan dana senilai Rp425 miliar.
mataharimall.com/screenshot
mataharimall.com/screenshot

Bisnis.com, JAKARTA—PT Matahari Department Store Tbk. berencana memperbesar kepemilikan saham di Mataharimall.com dengan melakukan suntikan dana senilai Rp425 miliar.

Pada akhir tahun lalu, emiten bersandi LPPF telah menginvestasikan dana senilai Rp180 miliar atau setara dengan 8,83% kepemilikan saham di Mataharimall.com. Lalu pada Januari 2017, LPPF menyuntikkan dana ditambah senilai Rp165 miliar, sehingga porsi saham menjadi 12%.

Direktur Keuangan Matahari Department Store Clarissa Joesoep mengungkapkan suntikan dana senilai Rp425 miliar akan dilakukan pada tahun ini. Dia mengungkapkan bila suntikan iti dilakukan maka porsi saham LPPF di Mataharimall.com bisa mencapai 20%.

"Benefit yang kami peroleh bisa dari sinergi di marketing dan bisa memaksimalkan bisnis online," ungkapnya di Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Clarissa mengungkapkan bila pemegang saham lain di Mataharimall.com tidak melakukan penambahan saham seperti yang dilakukan LPPF maka porsi kepemilikan saham di situs online itu tidak akan terdilusi. Bila LPPF melakukan suntikan modal senilai Rp425 miliar, maka dana investasi di Mataharimall.com mencapai Rp770 miliar hingga akhir tahun ini.

Miranti Hadisusilo, Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store (LPPF) mengungkapkan sinergi dengan Mataharimall.com baru dimulai sejak November 2016. Menurutnya, kontribusi belanja online terhadap pendapatan LPPF masih sangat kecil.

Miranti menilai, dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan, kontribusi belanja online akan semakin besar. Salah satu rencana kerja yang akan digarap LPPF dengan memperkuat kemitraan strategis dan memperkokoh konsep omni channel.

Dia mengungkapkan saat ini, fokus pasar LPPF tetap pada kelas menengah. Saat ini, LPPF memiliki 180 supplier yang didominasi dari produk lokal dan 63% penjualan dilakukan dengan model konsinyasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper