Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow, ADRO Bagikan Dividen Senilai US$1 Miliar Sejak IPO

PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) mengungkapkan sejak melantai di Bursa Efek Indonesia, perseroan telah membagikan dividen sebanyak US$1 miliar.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kedua kiri), Wakil Presiden Direktur Adaro Christian Ariano Rachmat (kedua kanan), Direktur Keuangan Adaro David Tendian (kiri), dan Direktur Legal Adaro Mohammad Syah Indra Aman (kanan) memberikan keterangan pers seusai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2016 di Jakarta, Kamis (26/4)./Antara-Widodo S. Jusuf
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kedua kiri), Wakil Presiden Direktur Adaro Christian Ariano Rachmat (kedua kanan), Direktur Keuangan Adaro David Tendian (kiri), dan Direktur Legal Adaro Mohammad Syah Indra Aman (kanan) memberikan keterangan pers seusai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2016 di Jakarta, Kamis (26/4)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) mengungkapkan sejak melantai di Bursa Efek Indonesia, perseroan telah membagikan dividen sebanyak US$1 miliar.

Untuk kinerja tahun buku 2016, perseroan membagikan dividen sebesar US$101,08 juta atau 30% dari perolehan laba bersih.

Direktur Keuangan ADRO David Tendian mengatakan sejak melantai di Bursa Efek Indonesia, perseroan selalu membagikan dividen ke pemegang saham.

"Kami tidak pernah tidak membagikan dividen. Sejak IPO, dividen yang dibagikan mencapai US$1 miliar," katanya usai rapat umum pemegang saham tahunan, Rabu (26/4/2017).

Adapun, Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir mengatakan kondisi pasar batu bara yang membaik pada 2016 mendukung kinerja operasi maupun keuangan perseroan.

"Kami berhasil mencapai target dan mencatat kemajuan yang signifikan selama tahun tersebut. Kinerja yang kuat memungkinkan perseroan untuk membayar dividen lebih dari US$101 juta. Kami akan melanjutkan inolementasi strategi dan mengembangkan ketiga pilar pertumbuhan untuk mendukung Indonesia dan berkontribusi terhadap pembangunan negara," katanya.

Dalam RUPST tersebut pemegang saham menyetujui untuk menggunakan sejumlah US$3,35 juta dari laba bersih perseroan tahun buku 2016 untuk dana cadangan.

Sebanyak US$101,08 juta akan digunakan untuk pembayaran dividen tunai, termasuk dividen interim sebesar US$60,77 yang telah dibayarkan pada 13 Januari 2017. Sisanya sebanyak US$40,3 juta akab didistribusikan untuk pembayaran dividen tunai final.

Selain itu, sebanyak US$230,2 juta dari laba bersih akan dimasukkan sebagai laba ditahan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper