Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara ditutup melemah pada perdagangan kemarin, Senin (24/4/2017).
Pada perdagangan Senin, harga batu bara untuk kontrak Januari 2018 ditutup melemah 1,73% atau 1,20 poin ke US$68,15/metrik ton.
Harga batu bara kontrak Januari melanjutkan pelemahannya setelah pada sesi perdagangan sebelumnya ditutup berbalik melemah.
Sejalan dengan batu bara, harga minyak melanjutkan reli pelemahan di hari keenam seiring dengan aktivitas pengeboran di AS yang mengisyaratkan kenaikan produksi lebih lanjut di negara konsumen minyak mentah terbesar di dunia tersebut.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni turun 39 sen atau 0,8% ke level US$49,23 per barel di New York Mercantile Exchange. WTI telah merosot 7,4% dalam enam hari terakhir.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Juni turun 36 sen atau 0,7% ke posisi US$51,60 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Baca Juga
Minyak mentah turun di bawah US$50 per barel di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan output minyak mentah AS akan mengimbangi upaya Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas kelebihan pasokan global.
Berdasarkan data Baker Hughes Inc, pengebor minyak di AS membuka 5 anjungan pengeboran baru pekan lalu. Adapun Badan Administrasi Energi AS mencatat output minyak mentah AS naik 9,25 juta barel per 14 April lalu.
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
24 April | 68,15 (-1,73%) |
21 April | 69,35 (-0,29%) |
20 April | 69,55 (+1,02%) |
19 April | 68,85 (+0,29%) |
18 April | 68,65 (+0,00%) |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel