Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecemasan Pemilu Prancis Mereda, Harga Emas Tergelincir

Harga emas tergelincir seiring dengan meredanya kecemasan pasar terhadap pemilihan umum di Prancis.
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas tergelincir seiring dengan meredanya kecemasan pasar terhadap pemilihan umum di Prancis.

Pada perdagangan Senin (24/4/2017) pukul 12:40 WIB, harga emas gold spot menurun 13,3 poin atau 1,03% menjadi US$1.274,44 per troy ounce (Rp545.775,91 per gram).

Pemilihan umum presiden Prancis dilaksanakan pada 23 April 2017 dan 7 Mei 2017. Pada pemilu tahap pertama, salah satu calon presiden Marine Le Pen yang dikenal sebagai anti Islam dan anti Uni Eropa, kalah suara dibandingkan Emmanuel Macron.

Daniel Hynes, senior commodity strategist Australia & New Zealand (ANZ) Banking Group Ltd., mengatakan hasil pemilu putaran pertama meredakan kekhawatiran pasar, karena menganggap Macron akan menang mudah pada pemilihan tahap kedua atau pada 7 Mei 2017.

Dengan meredanya sentimen dari pemilu Prancis, investor kembali menaruh perhatian kepada kebijakan Federal Reserve dan pemerintahan AS di bawah Donald Trump. Pasar kembali melakukan permbelian terhadap aset-aset berisiko.

"Menguatnya posisi Macron membuat pasar kembali nayaman untuk kembali mengoleksi aset-aset berisiko," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (24/4/2017).

Investor memperhatian pemilu presiden Prancis sebagai peristiwa yang membentuk kembali politik negara sekaligus Eropa dalam beberapa tahun ke depan. Dalam pemilihan awal, menurut data awal Kementerian Dalam Negeri Prancis, Macron mendapatkan suara sebesar 23,9%, sedangkan Le Pen hanya 21,4%.

Sebuah jajak pendapat yang dirilis Minggu (23/4/2017) memprediksi Macron akan mengalahkan Le Pen dengan persentase melebihi 20% pada pemilihan babak kedua atau 7 Mei 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Riendy Astria
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper