Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 21 APRIL: Bursa Asean Hijau, IHSG Ikut Menguat di Sesi I

IHSG menguat 0,64% atau 35,58 poin ke level 5.630,89 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,09% atau 5,11 poin di level 5.600,42.
Pengunjung berjalan di dekat logo PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung berjalan di dekat logo PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (21/4/2017).

IHSG menguat 0,64% atau 35,58 poin ke level 5.630,89 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,09% atau 5,11 poin di level 5.600,42.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.599,49 - 5.637,74.

Sebanyak 158 saham menguat, 115 saham melemah, dan 268 saham stagnan dari 541 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor infrastruktur (+2,44%) dan aneka industri (+2,20%).

Adapun, sektor pertanian dan tambang masing-masing melemah 1,20% dan 0,50%.

Tim riset Investa Saran Mandiri memprediksi peluang IHSG untuk berkonsolidasi menguat dengan support di level 5.577-5.550 dan resistance di level 5.626-5.660.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir reli pada perdagangan kemarin, menyusul solidnya serangkaian laporan keuangan yang dipimpin oleh American Express.

Bursa saham Eropa turut berakhir menguat, dengan lonjakan dua hari terbesar dalam tiga pekan, setelah sejumlah jajak pendapat menunjukkan menguatnya dukungan untuk kandidat presiden Prancis Emmanuel Macron menjelang putaran pertama pemilihan pada 23 April 2017.

Di Indonesia, bank sentral BI kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 4,75%, Keputusan tersebut diambil lantaran BI melihat sejumlah risiko yang datang dari global maupun domestik.

Dari sisi global, BI melihat adanya risiko yang datang dari tiga hal. Pertama, wacana penurunan besaran neraca Bank Sentral AS (The Fed) dan dampaknya terhadap pasar keuangan global. Kedua, risiko yang berasal dari kelanjutan kenaikan suku bunga acuan The Fed. Ketiga, risiko yang berasal dari geopolitik yang terjadi di beberapa kawasan.

Bersama IHSG, indeks saham lain di bursa regional siang ini turut menguat dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,45%), indeks SE Thailand (+0,23%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,60%), dan indeks PSEi Filipina (+0,34%).

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau masih menguat tipis 0,05% atau 6 poin ke Rp13.317 per dolar AS pada pukul 11.17 WIB.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.311-13.325.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper