Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Ditopang Saham American Express, Indeks Dow Jones Ditutup Naik 0,85%

Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir reli pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul solidnya serangkaian laporan keuangan yang dipimpin oleh American Express.
Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir reli pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul solidnya serangkaian laporan keuangan yang dipimpin oleh American Express.

Indeks S&P 500 ditutup menguat 0,76% ke posisi 2.355,84, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menanjak 0,85% ke level 20.578,71.

Saham perusahaan kartu kredit American Express yang ditutup menguat 5,9% menjadi pendorong utama Dow Jones, setelah melaporkan penurunan laba kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan pada Rabu malam.

Sementara itu, saham CSX Corp. yang melesat 5,6% menjadi salah satu performa terbaik terhadap indeks S&P 500.

Perusahaan yang bergerak di bidang jalur kereta api tersebut melaporkan laba bersih kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, didorong oleh naiknya volume kargo, serta mengungkapkan rencana untuk memangkas biaya dan mendorong profitabilitas selanjutnya.

“Anda membutuhkan katalis untuk bergerak lebih tinggi dan satu-satunya faktor luar yang logis bagi saya dan akan mendorong pasar lebih tinggi adalah laporan keuangan, yang sejauh ini terlihat baik,” ujar Phil Blancato, CEO Ladenberg Thalmann Asset Management di New York, dikutip dari Reuters (Jumat, 21/4/2017).

Menurut data Reuters, sekitar 75% dari 82 perusahaan pada indeks S&P 500 yang telah merilis laporan keuangannya hingga Kamis sore, memiliki hasil yang lebih baik dari ekspektasi atau di atas tingkat rata-rata selama empat kuartal terakhir.

Secara keseluruhan, laba perusahaan-perusahaan pada S&P 500 diperkirakan akan naik 11,1% pada kuartal ini, angka terbaik sejak 2011.

Di sisi lain, saham Philip Morris yang turun 3,5% menjadi US$109,98, menjadi penekan utama terhadap indeks acuan S&P, setelah proyeksi laba kuartal pertama perusahaan tembakau turun di bawah perkiraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper