Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTASI SARAN MANDIRI: IHSG (21/4) Terkonsolidasi, Rekomendasi ASII, AKRA, CTRA, WIKA

IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 5.577 sampai 5.550 dan resistance di level 5.626 sampai 5.660.
Papan elektronik menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya
Papan elektronik menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 5.577 sampai 5.550 dan resistance di level 5.626 sampai 5.660.

Mengutip riset dari  Investa Saran Mandiri, IHSG kemarin melemah 11 point membentuk candle dengan body turun pendek dan shadow di atas dan bawah indikasi konsolidasi.

IHSG, Kamis 20 April 2017 ditutup turun sebesar 11 poin atau -0.2% ke level 5595. Sebanyak 119 saham naik, 213 saham turun, 209 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 8.7 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar 1,358 Miliar.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir reli pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul solidnya serangkaian laporan keuangan yang dipimpin oleh American Express. Indeks S&P 500 ditutup menguat 0,76% ke posisi 2.355,84, sedangkan Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menanjak 0,85% ke level 20.578,71.

Bursa saham Eropa berakhir menguat pada sesi perdagangan kemarin, dengan lonjakan dua hari terbesar dalam tiga pekan, setelah sejumlah jajak pendapat menunjukkan menguatnya dukungan untuk kandidat presiden Prancis Emmanuel Macron menjelang putaran pertama pemilihan pada 23 April 2017.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,2% dan Indeks FTSE 100 naik sebesar 0,06%. pada perdagangan Kamis (20/4), setelah rebound pada sesi perdagangan sebelumnya.

Di Indonesia, bank sentral BI kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 4,75%, Keputusan tersebut diambil lantaran BI melihat sejumlah risiko yang datang dari global maupun domestik.

Dari sisi global, BI melihat adanya risiko yang datang dari tiga hal. Pertama, wacana penurunan besaran neraca Bank Sentral AS (The Fed) dan dampaknya terhadap pasar keuangan global. Kedua, risiko yang berasal dari kelanjutan kenaikan suku bunga acuan The Fed. Ketiga, risiko yang berasal dari geopolitik yang terjadi di beberapa kawasan.

Adapun saham-saham yang layak menjadi perhatian pada hari ini adalah:

ASII: Saham Astra berpeluang menguat, area akumulasi di level 8350 sampai 8600. Area cut loss bila turun di bawah level 8200 dan target penguatan ke level 8800 sampai 9150.

AKRA: Saham ini berpeluang melemah, area sos di level 6625 sampai 6400. Area buy back jika break level 6700 dan target pelemahan ke level 5900 sampai 6100.

CTRA: Saham ini berpeluang melemah, area sos di level 1315 sampai 1260. Area buy back jika break level 1330 dan target pelemahan ke level 1180 sampai 1200.

WIKA: Saham ini berpeluang melemah, area sos di level 2410 sampai 2330. Area buy back jika break level 2450 dan target pelemahan ke level 2150 sampai 2200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper