Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OSO Securities: IHSG Bergerak Mixed, Rekomendasi Saham CPIN, ASII, BBTN

IHSG pada hari ini, Jumat (21/4) diprediksi akan bergerak mixed dengan tren menguat terbatas di kisaran 5.565--5.627.
Papan elektronik menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya
Papan elektronik menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - IHSG pada hari ini, Jumat (21/4) diprediksi akan bergerak mixed dengan tren menguat terbatas di kisaran 5.565--5.627.

Mengutip riset OSO Securities, IHSG hari ini, Jumat (21/4) akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Secara teknikal, indikator stochastic oscillator bearish, RSI flat dan histogram MACD negatif. Kami perkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5,565-5,627.

Akhir perdagangan kemarin (20/04) IHSG ditutup terkoreksi 0.20% ke level 5.595.31. Mayoritas indeks sektoral ditutup terkoreksi, koreksi terdalam dipimpin oleh sektor pertambangan yang turun 0.80% diikuti oleh sektor perdagangan yang melemah 0.60%. Adapun sektor yang menguat yaitu aneka industri dan infrastruktur. Beberapa saham yang menjadi penggerak indeks yaitu : JMSR, BMRI, BBRI dan GGRM.

Dari pasar spot, nilai tukar rupiah terhadap dolar terdepresiasi tipis 0.03% ke level 13,323.Dari dalam negeri, kemarin Bank Indonesia memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate tetap di level 4.75%, sementara untuk depocit facility dan lending facility juga tetap berada di level 4% dan 5.5%. Keputusan tersebut dilakukan BI untuk menjadi stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.

Dari pasar global, Indeks Utama Bursa AS ditutup menguat pada akhir perdagangan semalam seiring dengan rilisnya beberapa data laporan kinerja emiten yang lebih baik. Perusahaan kartu kredit (AXP.N) ditutup naik 5.9% yang menjadi pendorong utama indeks Dow Jones setelah sebelumnya terkoreksi.

Selain itu meningkatnya indeks CSX Corp sebesar 5.6% juga menjadi pendukung kenaikan pada indeks S&P 500. Pergerakan indeks utama di bursa AS selama dua minggu berturut-turut bergerak konsolidasi dikarenakan kekhawatiran investor terhadap kemampuan Presiden Donald Trump untuk memenuhi janji pro pertumbuhannya yang menimbulkan kekhawatiran tentang valuasi saham yang sudah mulai terdapat gap.

Selain itu, meningkatnya ketegangan antara Korea Utara dan AS yang disertai proses pemilihan presiden Prancis juga meningkatkan kehati-hatian investor. Dari 82 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan pendapatan, sekitar 75% telah melampaui ekspektasi. Indeks Dow Jones menguat 0.85% ke level 20,578.71, S&P 500 naik 0.76% dan Nasdaq terangkat 0.92% ke level 5,916.78.

Adapun saham-saham pilihan yang direkomendasikan adalah:

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat dengan candle membentuk long white body dan terlihat break di atas MA 20 Harian. Buying volume atas saham ini juga mengalami peningkatan. Indikator RSI menguat diikuti Stochastic Oscillator yang juga bergerak naik. Sementara, MACD Histogram masih sideways.

Recommendation : BUY
Target Price : 3340
Support : 3230
Cutloss : 3190

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII berhasil ditutup naik signifikan dengan candle membentuk bullish engulfing. Saham ini break di MA 20 Harian diikuti dengan buying volume yang meningkat. Indikator RSI dan Stochastic Oscillator kompak bergerak menguat. Di sisi lain, MACD Histogram masih terlihat negatif.
Recommendation : BUY
Target Price : 8700
Support : 8400
Cutloss : 8300

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup di zona hijau meski buying volume terlihat lebih rendah dibanding hari sebelumnya. Saham ini berakhir membentuk candle long white body dan berhasil break di atas MA 5 Harian. Indikator RSI dan Stochastic Oscillator bergerak menguat diikuti MACD Histogram yang juga berusaha untuk bergerak positif.
Recommendation : BUY
Target Price : 2270
Support : 2190
Cutloss : 2160

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper