Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan penguatan dolar AS merupakan hal yang baik dalam jangka panjang, sehingga mendorong pelemahan yen.
Indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,35% atau 63,33 poin ke posisi 18.418,59, sedangkan indeks Topix ditutup naik 0,40% atau 5,84 poin ke posisi 1.471,53.
Seperti dilansir Bloomberg, Mnuchin mengatakan pidato Presiden AS Donald Trump pekan lalu, dolar menjadi terlalu kuat disebut hanya untuk kondisi jangka pendek.
“Mnuchin mungkin bermaksud untuk melakukan penyesuaian pada komentar Trump terhadap mata uang yang dianggap terlalu berlebihan dengan menerima bahwa penguatan dolar memiliki dampak positif bagi kepentingan nasional AS,” kata Toshihiko Matsuno, Analis Senior SMBC Friend Securities Co, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (18/4/2017).
“Pelemahan yen disambut baik oleh investor, dan kemungkinan akan memicu pembelian kembali saham-saham utama termasuk saham emiten eksportir,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Presiden AS Mike Pence tiba di Tokyo Selasa, (18/4) untuk pertemuan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe dan dialog ekonomi dengan Wakil Perdana Menteri Taro Aso.
Baca Juga
Dalam pertemuan tersebut, Pence mengatakan pada PM Abe bahwa dia menantikan kerangka dialog bilateral.
Sementara itu, saham-saham emiten eksportir termasuk produsen elektronik dan otomotif mendorong penguatan indeks Topix.
Saham Sharp menguat 6%, sedangkan saham Densan naik 9,8% setelah membukukan laba operasional tahun lalu sebesar 580 juta yen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel