Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMANGKASAN PRODUKSI MINYAK: Tingkat Kepatuhan Produsen Meningkat

Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh menyatakan kepatuhan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan negara-negara produsen minyak lainnya dalam pemangkasan produksi mengalami peningkatan.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh menyatakan kepatuhan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan negara-negara produsen minyak lainnya dalam pemangkasan produksi mengalami peningkatan.

“Keputusan OPEC untuk memangkas produksi memperbaiki pasar minyak mentah. Kami sepenuhnya mematuhi keputusan,” ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (17/4/2017).

Sebelumnya, pada rapat 30 November 2016, anggota OPEC sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,2 juta bph menjadi 32,5 juta bph mulai awal 2017. Selanjutnya, pada 10 Desember 2016, sejumlah negara produsen minyak mentah lainnya setuju menurunkan suplai baru sejumlah 558.000 bph.

Artinya, mulai tahun ayam api ini, pasar minyak mentah akan mengalami selisih pasokan minyak baru hampir 1,8 juta bph. Adapun, realisasi kesepakatan pemangkasan produksi ini direncanakan berlangsung pada paruh pertama 2017.

Saat ini, tingkat produksi Iran hanya mencapai 3,8 juta barel per hari. Berdasarkan laporan Monthly Oil Market Report (MOMR) OPEC periode April 2017, produksi Iran selama Januari, Februari, dan Maret 2017 secara berturut-turut ialah 3,78 juta bph, 3,82 juta bph, dan 3,79 juta bph.

Secara rerata, sepanjang kuartal I/2017 OPEC sudah memangkas produksi sebesar 133.000 bph menjadi 32,01 juta bph. Adapun pada kuartal IV/2017, rerata suplai OPEC mencapai 33,14 juta bph.

Pada Maret 2017, produksi OPEC berkurang 152.700 bph menjadi 31,93 juta bph dari bulan sebelumnya sejumlah 32,08 juta bph. Jumlah itu meningkat dari produksi Januari 2017 sebesar 32,03 juta bph.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper