Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Lanjut Melemah, Data Penjualan Ritel AS Tambah Beban Indeks

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melemah 0,16% atau 0,160 poin ke 100,350 pada pukul 09.26 WIB.
Dolar AS./.Bloomberg
Dolar AS./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA –Pergerakan indeks dolar AS melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (17/4/2017), bersama dengan imbal hasil obligasi AS menyusul rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kian membebani sentimen investor setelah tertekan oleh kekhawatiran seputar isu Korea Utara dan agenda pemilihan di Prancis yang akan datang.

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melemah 0,16% atau 0,160 poin ke 100,350 pada pukul 09.26 WIB.

Sebelumnya indeks dolar stagnan di level 100,510, setelah akhir pekan lalu ditutup turun tipis 0,05% atau 0,050 poin di posisi 100,510.

Dilansir Reuters, data penjualan ritel AS turun lebih dalam dari yang diprediksi pada Maret. Adapun angka inflasi inti tahunan melambat menjadi 2%, kenaikan terkecil sejak November 2015, dari 2,2% pada Februari.

Hal tersebut membantu menekan imbal hasil obligasi AS 10-tahun ke 2,200%, level terendah sejak pertengahan November, dari sekitar 2,228% pada Kamis, sebelum libur pasar.

“Saat ini sulit untuk melihat faktor yang dapat mendorong imbal hasil obligasi naik. Dan dibandingkan dengan imbal hasil obligasi AS, yang telah menghentikan penguatannya pasca pemilihan, harga saham AS, yang telah mengalami koreksi terbatas, terlihat rentan mengingat potensi perkembangan di Korea Utara atau pilpres Prancis,” ujar Hiroko Iwaki, senior strategist Mizuho Securities.

Seperti diberitakan, Korea Utara berusaha untuk meluncurkan peluru kendali pada Minggu di dekat Sinpo, pantai timur semenanjung, tetapi usaha itu diyakini telah gagal.

Peluncuran rudal dilaksanakan sehari setelah Korea Utara mengadakan parade militer di Pyongyang, memperingati ulang tahun kelahiran pendiri negara itu. Dalam parade tersebut turut ditampilkan rudal balistik terbaru mereka.

Penasihat keamanan nasional Presiden AS Donald Trump pada Minggu menyatakan, Amerika Serikat, beserta sekutu-sekutunya dan China, bekerja sama dalam hal berbagai respon terhadap gagalnya uji coba rudal balistik yang terkini.

Posisi indeks dolar AS                                       

17/4/2017

(Pk. 09.26 WIB)

100,350

(-0,16%)

14/4/2017

100,510

(-0,05%)

13/4/2017

100,560

(-0,22%)

12/4/2017

100,780

(+0,07%)

11/4/2017

100,710

(-0,31%)

 

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper