Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja Reksa Dana Syariah Kini Bisa di BukaLapak

Belanja reksa dana syariah kini bisa dilakukan di Bukalapak dalam fitur Bukareksa mulai dari Rp10.000 saja.
Direktur Marketing Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Endang Astaranthy (dari kiri), Founder &CEO Bukalapak, Achmad Zaky, Co Founder&CEO Bareksa Ady Pangerang pada peluncuran produk Reksadana Syariah Mandiri BukaReksa Pasar Uang di Jakarta, Selasa (11/4)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Marketing Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Endang Astaranthy (dari kiri), Founder &CEO Bukalapak, Achmad Zaky, Co Founder&CEO Bareksa Ady Pangerang pada peluncuran produk Reksadana Syariah Mandiri BukaReksa Pasar Uang di Jakarta, Selasa (11/4)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--Belanja reksa dana syariah kini bisa dilakukan di Bukalapak dalam fitur Bukareksa mulai dari Rp10.000 saja.

Belanja online reksa dana ini merupakan kerja sama Bukalapak, Bareksa dan Mandiri Manajemen Investasi untuk menggaet nasabah baru, khususnya memperbesar pangsa pasar syariah.

Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky mengungkapkan selain menawarkan kemudahan dalam berinvestasi, kini nasabah bisa memperoleh imbal hasil hingga 8% setahun.

"Kami berharap semua kalangan bisa belajar berinvestasi melalui fitur ini," ungkapnya di Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Produk reksa dana syariah telah ada sejak 1997. Namun, pangsa pasar syariah belum sampai 5% dari total industri reksa dana hingga saat ini. Menurutnya, potensi meningkatkan daya tarik pasar investasi reksa dana di Indonesia masih terbuka luas, khususnya produk syariah.

CEO Bareksa Ady Pangerang mengungkapkan animo masyarakat untuk berinvestasi reksa dana syariah cukup besar di platform Bareksa. Kondisi ini terlihat dari perbandingan jumlah AUM Syariah terhadap total AUM yang berada di sekitar 15%.

"Kalau dibandingkan dengan industri sendiri, yang hanya berada di sekitar 4,5%, porsi kami terlihat cukup besar," tuturnya.

Selain itu, Bareksa juga menilai ada sekitar 5% dari investornya yang hanya memilih investasi dalam produk syariah saja. Menurutnya, kondisi ini sangat berpeluang memperbesar porsi pangsa pasar syariah.






Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper