Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Pasar Pantau Tatap Muka Trump-Jinping, Dow Jones Naik Tipis

Indeks S&P 500 naik 0,19% atau 4,54 poin ke posisi 2.357,49, sedangkan indeks Dow Jones naik 0,07% atau 14,80 poin ke level 20.662,95.
Bursa AS naik tipis./Reuters
Bursa AS naik tipis./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham AS berakhir dengan kenaikan tipis pada perdagangan Kamis atau Jumat pagi WIB, di saat para investor mencermati arah pasar menjelang pertemuan para pimpinan AS dan China yang berpotensi menimbulkan ketegangan.

Indeks S&P 500 naik 0,19% atau 4,54 poin ke posisi 2.357,49, sedangkan indeks Dow Jones naik 0,07% atau 14,80 poin ke level 20.662,95.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping memulai pertemuan dua harinya pada Kamis waktu setempat di resort Mar-a-Lago, Florida.

Agenda utama dalam tatap muka pertama pimpinan dua negara terbesar di dunia tersebut adalah kemungkinan Trump menggunakan hubungan perdagangan AS-China untuk menekan Beijing melakukan upaya lebih banyak demi mengendalikan negara tetangganya, Korea Utara, dalam hal program nuklir.

“Pertemuan Trump-Xi menjadi fokus pasar dan kita tidak memperkirakan adanya perubahan materi, selain diskusi yang alot serta petunjuk atas pembicaraan untuk headline koran,” ujar Peter Cardillo, Kepala Ekonom pasar di First Standard Financial, dikutip dari Reuters (Jumat, 7 April 2017).

Pertemuan tersebut berlangsung di tengah keraguan sejumlah investor akan kemampuan Trump untuk merealisasikan kebijakan-kebijakan pro-pertumbuhan yang dijanjikannya, seperti pemangkasan pajak, setelah kegagalan meloloskan reformasi undang-undang kesehatan melalui Kongres.

Di sisi lain, bank sentral AS Federal Reserve dalam risalah rapatnya bulan lalu mengindikasikan perubahan kebijakan investasi obligasi tahun ini seiring tujuan untuk memangkas neraca keuangannya.

Tekanan lain datang dari pernyataan Ketua DPR AS Paul Ryan bahwa tidak ada konsensus atas reformasi pajak dan rencana reformasi pajak akan memakan waktu lebih lama untuk tercapai daripada membatalkan atau mengganti Obamacare.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper