Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun 2017, Sariguna Primatirta Targetkan Laba Rp47 Miliar

PT Sariguna Primatirta atau produsen air minum dalam kemasan Cleo memproyeksikan dapat meraih laba bersih senilai Rp47 miliar pada tahun ini.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, SURABAYA - PT Sariguna Primatirta atau produsen air minum dalam kemasan Cleo memproyeksikan dapat meraih laba bersih senilai Rp47 miliar pada tahun ini.

Lukas Setio Wongso, Direktur Keuangan Sariguna Primatirta, mengatakan perseroan pada periode Oktober tahun lalu, laba bersih perseroan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari Rp3,44 miliar ke Rp32,21 miliar secara tahunan (year on year).

Peningkatan ini antara lain didorong oleh fokus perseroan dalam memperkuat produk air minum dalam bentuk galon dan botol, yang memiliki margin keuntungan lebih tinggi dibandingkan produk lain. Selain itu, perseroan juga melalukan efisiensi biaya, terutama di beban pokok produksi.

“Kami optimistis pendapatan dan profitabilitas di tahun-tahun mendatang akan meningkat karena kebutuhan masyarakat akan konsumsi air minum dalam kemasan naik sebesar 11,5% tiap tahunnya,” ujarnya di Surabaya, Rabu (5/4/2017).

Saat ini, perseroan menguasai 3% pangsa pasar industri air minum dalam kemasan secara nasional. Lukas menyebutkan dalam jangka pendek, diharapkan pangsa pasar perseroan meningkat menjadi 4%.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendirikan pabrik baru di Ungaran, Jawa Tengah dan Kendari, Sulawesi Tenggara dalam rangka memperbesar produksi. Ditargetkan kedua pabrik baru ini dapat mulai beroperasi pada semester II/2017.

Adapun, untuk mendukung pengembangan usahanya dalam industri air minum dalam kemasan, perseroan bersiap go public  atau melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Melalui aksi ini, perseroan membidik dana sekitar Rp52,5 miliar hingga Rp57 miliar.

"Dari dana hasil IPO nanti, 90% akan kami gunakan untuk membeli mesin baru dan peralatan pabrik. Sedangkan yang 10% kami gunakan untuk modal kerja," ujarnya.

Masa penawaran awal saham perusahaan air minum dalam kemasan ini berlangsung dari 5 April 2017 hingga 7 April 2017 dengan perkiraan tanggal efektif pada 17 April 2017. Masa penawaran diperkiraan dari 19 April 2017 hingga 21 April 2017 dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia diperkirakan pada 27 April 2017.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan berencana melepas sebanyak-banyaknya 500 juta lembar saham atau 22,22% dari total modal disetor perseroan. Perseroan telah menunjuk PT Lautandhana Securindo sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper