Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Won Lanjut Melemah, Kospi Kembali Terkoreksi

Indeks Kospi turun 0,06% atau 1,24 poin ke level 2.163,40 pada pukul 10.33 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,09% atau 1,98 poin di posisi 2.166,62.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea Selatan kembali bergerak negatif pada perdagangan pagi ini, Jumat (31/3/2017), di tengah pelemahan kinerja mata uang won.

Indeks Kospi turun 0,06% atau 1,24 poin ke level 2.163,40 pada pukul 10.33 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,09% atau 1,98 poin di posisi 2.166,62.

Sebanyak 414 saham menguat, 258 saham melemah, dan 94 saham stagnan dari 766 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada perdagangan pagi ini.

Saham Hwaseung Enterprise Co. Ltd. yang turun 0,82% turut menjadi penekan atas pelemahan Kospi, bersama dengan Doosan Bobcat Inc. yang melorot 1,08% dan Tonymoly Co. Ltd. yang melandai 0,50%.

Saham Samsung Electronics Co. Ltd. ikut melemah sebesar 0,76% atau 16.000 poin ke 2.083.000 won pada pukul 10.14 WIB setelah dibuka turun 0,38% di posisi 2.091.000.

Sejalan dengan pelemahan Kospi, nilai tukar won lanjut melemah 0,18% atau 2 poin ke 1.119,40 per dolar AS pada pukul 10.34 WIB. Kemarin won ditutup melemah 0,28% atau 3,10 poin di posisi 1.117,40.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

31/3/2017

(Pk. 10.33 WIB)

2.163,40

-0,06%

30/3/2017

2.164,64

-0,11%

29/3/2017

2.166,98

+0,17%

28/3/2017

2.163,31

+0,35%

27/3/2017

2.155,66

-0,61%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper