Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Spekulasi Kenaikan Cadangan China, Harga Karet Ditutup Melemah

Harga karet untuk pengiriman Agustus 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup turun 1,04% atau 2,60 poin ke 247,40 yen per kilogram (kg).
Pekerja menyadap pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (20/3)./Antara-Abriawan Abhe
Pekerja menyadap pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (20/3)./Antara-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup melemah pada perdagangan hari ini (Jumat, 24/3/2017).

Harga karet untuk pengiriman Agustus 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup turun 1,04% atau 2,60 poin ke 247,40 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya, harga karet kontrak Agustus dibuka dengan pelemahan 0,48% atau 1,20 poin di level 248,80.

Pada perdagangan kemarin (23/3), karet ditutup rebound 0,40% atau 1 poin di posisi 250, seiring penurunan produksi musiman di Thailand, meski di sisi lain nilai mata uang yen menguat.

Analis Fujitomi, Kazuhiko Saito mengatakan pelemahan harga karet hari ini dipicu oleh spekulasi kenaikan cadangan karet China di tengah naiknya produksi lokal.

“Penjualan karet dari cadangan nasional Thailand juga memberikan sentimen negatif,” ujar Saito, saperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, nilai tukar yen Jepang terpantau melemah 0,32% atau 0,36 poin ke level 111,30 yen per dolar AS pada pukul 14.21 WIB.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Agustus 2017 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

24/3/2017

247,40

-1,04%

23/3/2017

250,00

+0,40%

22/3/2017

249,00

-5,32%

21/3/2017

263,00

-1,87%

20/3/2017

holiday

holiday

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper