Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA JEPANG 22 MARET: Penguatan Yen Tekan Eksportir, Topix Ditutup Merosot 2,12%

Indeks Topix ditutup melemah 2,12% atau 33,22 poin ke posisi 1.530,20, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup merosot 2,13% atau 414,50 ke posisi 19.041,38.
Bursa Jepang Melemah/REUTERS-Yuya Shino
Bursa Jepang Melemah/REUTERS-Yuya Shino

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (22/3/2017).

Indeks Topix ditutup melemah 2,12% atau 33,22 poin ke posisi 1.530,20, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup merosot 2,13% atau 414,50 ke posisi 19.041,38.

Saham eksportir dan finansial melemah setelah yen menguat terhadap dolar AS di tengah tumbuhnya keraguan pada kemampuan Presiden AS Donald Trump untuk melaksanakan kebijakan pro-pertumbuhannya.

"Kami melihat beberapa keraguan muncul atas apakah Trump akan dapat memberlakukan kebijakan-kebijakannya," kata Chihiro Ohta, analis senior Tokyo SMBC Nikko Securities Inc, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, nilai tukar yen hari ini bergerak menguat 0,24% atau 0,27 poin ke level 111,44 yen per dolar AS pada pukul 13.59 WIB.

Di antara saham-saham yang aktif diperdagangkan, saham Hitachi Maxell Ltd  melemah 8,4% setelah Hitachi Ltd mengurangi kepemilikan saham di perusahaan hingga 14,76%.

Sementara itu, berdasarkan data pemerintah Jepang yang dirilis hari ini, ekspor bulan Februari meningkat 11,3% dari bulan yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Sementara itu, tingkat impor meningkat 1,2%.

Dari angka tersebut, Jepang mencatatkan surplus neraca perdagangan Februari sebesar 813,4 miliar yen (US$7,29 miliar), lebih tinggi dari perkiraan analis yang disurvei Bloomberg yang mencatat 807,2 miliar yen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper