Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Sektor Menguat, Indeks Bertahan di Zona Hijau Hingga Akhir Sesi I

Di akhir sesi I, IHSG menguat 0,22% atau 12,44 poin ke level 4.436,43, setelah dibuka dengan kenaikan 0,13% atau 7,05 poin di level 5.541,05.

Bisnis.com, JAKARTA – Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (21/3/2017).

Di akhir sesi I, IHSG menguat 0,22% atau 12,44 poin ke level 4.436,43, setelah dibuka dengan kenaikan 0,13% atau 7,05 poin di level 5.541,05.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.539,72 - 5.554,44.

Sebanyak 166 saham menguat, 131 saham melemah, dan 243 saham stagnan dari 540 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan dorongan utama dari sektor tambang yang menguat 1,25% dan perdagangan yang naik 0,68%.’

Di bursa regional, indeks FTSE Malay KLCI naik 0,19%, indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,12%, indeks SE Thailand menguat 0,19%, sedangkan indeks PSEi Filipina menguat 0,34%.

Sebelumnya, Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan bergerak mixed cenderung menguat, didorong sentiment positif dari dalam negeri.

Tim riset menilai ada sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Dari luar negeri, pertemuan menteri G20 tidak menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan perdagangan bebas, seperti pertemuan pada tahun lalu sepakat untuk menolak semua bentuk proteksionisme.

Namun sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan kebijakan proteksionis, semuanya menjadi berubah. Delegasi AS yang dipimpin Menteri Keuangan Steve Mnuchin, menolak meneken komitmen perdagangan bebas 

Sedangkan dari dalam negeri, muncul optimisme yang tinggi dari pelaku pasar bahwa Indonesia akan mendapatkan peringkat investment grade oleh S&P. Meski, S&P saat ini masih melihat keadaan ekonomi Indonesia secara menyeluruh. Termasuk di antaranya pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Tim menjelaskan, Indonesia bersama negara ekonomi maju di G-20 berjanji memperkuat pertumbuhan dan resiliensi ekonomi global melalui sinergi kebijakan moneter, fiskal dan reformasi struktural.

“Bauran dari sentimen di atas, faktor dalam negeri yang terbilang positif, sementara dari eksternal masih di hadapi ketidakpastian. Hal ini akan memicu IHSG bergerak mixed, dengan peluang menguat hari ini,” papar tim dalam riset.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah terpantau melemah tipis 2 poin atau 0,02% ke Rp13.316 per dolar AS pada pukul 12.02 WIB.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah telah bergerak di kisaran 13.293 - 13.326.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper