Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aktivitas Pengeboran AS Naik, WTI & Brent Melemah

Harga minyak mentah melemah pada perdagangan pagi ini (Senin, 20/3/2017), seiring meningkatnya aktivitas pengeboran AS dan stabilnya tingkat suplai di negara-negara OPEC meskipun terdapat upaya pemangkasan produksi.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (20/3/2017), seiring meningkatnya aktivitas pengeboran AS dan stabilnya tingkat suplai di negara-negara OPEC meskipun terdapat upaya pemangkasan produksi.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak April 2017 melemah 0,74% atau 0,36 poin ke US$48,42 per barel pada pukul 09.30 WIB, setelah dibuka turun 0,16% atau 0,08 poin di posisi 48,70.

Adapun, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Mei 2017 melemah 0,54% atau 0,28 poin ke level US$51,48, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,08% atau 0,04 poin di posisi 51,80.

Menurut para pedagang, seperti dilansir Reuters, harga minyak tertekan oleh meningkatnya aktivitas pengeboran AS serta berlanjutnya tingkat suplai yang lebih tinggi oleh organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi (OPEC), meskipun terdapat komitmen untuk memangkas produksi sebesar hampir 1,8 juta barel per hari (bph) bersama dengan produsen lainnya seperti Rusia.

“Minyak mentah telah berupaya untuk menjebol kisaran perdagangan yang terbentuk tahun lalu. Namun, tren kenaikan ini telah mandek. Saat ini ada momentum yang kuat untuk penurunan,” papar perusahaan broker CMC Markets dalam risetnya.

Berdasarkan riset perusahaan jasa energi Baker Hughes Inc., para pengebor AS menambah 14 rig minyak sepanjang pekan yang berakhir hingga 17 Maret, menjadikan total berjumlah 631 rig, angka tertinggi sejak September 2015.

Fakta ini memperpanjang proses pemulihan yang diperkirakan akan mendorong produksi minyak shale dengan jumlah terbesar dalam enam bulan pada April.

Akibatnya, produksi minyak AS telah naik menjadi lebih 9,1 juta bph setelah mencapai kurang dari 8,5 juta bph pada Juni tahun lalu.

Merespon berlanjutnya kelebihan suplai di pasar, menurut U.S. Commodity Futures Trading Commission (CFTC), para pedagang minyak finansial menurunkan posisi mereka terhadap bursa berjangka minyak AS sepanjang pekan hingga 14 Maret, penurunan ketiga berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper