Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar Terus Tertekan, Rupiah Ditutup Menguat Hari Ketiga

Laju nilai tukar rupiah bertahan menguat pada penutupan perdagangan hari ketiga, Jumat (17/3/2017).
Petugas menata tumpukan uang rupiah./JIBI-Abdullah Azzam
Petugas menata tumpukan uang rupiah./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Laju nilai tukar rupiah bertahan menguat pada penutupan perdagangan hari ketiga, Jumat (17/3/2017).

Rupiah ditutup menguat meski hanya sebesar 0,01% atau 2 poin ke Rp13.345 per dolar AS setelah diperdagangkan di kisaran Rp13.314 – Rp13.358 per dolar AS.

Pagi tadi, rupiah dibuka dengan penguatan tipis 0,03% atau 4 poin ke 13.343 per dolar AS.

Adapun pada perdagangan Kamis (16/3), rupiah ditutup menguat 0,13% atau 17 poin di posisi 13.347 per dolar AS.

Berlanjutnya penguatan rupiah pada perdagangan hari ini ditopang oleh pelemahan dolar AS.

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,21% atau 0,210 poin ke posisi 100,150 pada pukul 16.26 WIB setelah kemarin ditutup melemah 0,38% atau 0,380 poin di 100,360.

Indeks dolar AS terus melaju negatif pada perdagangan hari ini setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya namun mengisyaratkan tidak akan mempercepat laju pengetatan di masa mendatang seperti yang diharapkan sejumlah investor.

The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke kisaran 0,75%-1%. Meski demikian, bank sentral AS tersebut menyatakan hanya akan melakukan kenaikan lebih lanjut secara bertahap.

Langkah Fed tersebut mengecewakan laju dolar yang mengharapkan adanya petunjuk kemungkinan naiknya suku bunga untuk keempat kalinya tahun ini.

Rupiah mampu mempertahankan apresiasinya terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini di saat mata uang lainnya di Asia bergerak variatif.

Dolar Taiwan memimpin penguatan kurs Asia dengan 0,11%, sementara pelemahan terhadap dolar di antaranya dialami oleh rupee India sebesar 0,22% dan renminbi China dengan 0,11%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper