Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kado Akhir Pekan, IHSG Cetak Level Penutupan Tertinggi Sepanjang Masa

Reli indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut pada penutupan perdagangan hari kelima, Jumat (17/3/2017).
Karyawan mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan di salah satu kantor sekuritas di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan di salah satu kantor sekuritas di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Reli indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut pada penutupan perdagangan hari kelima, Jumat (17/3/2017).

IHSG ditutup menguat 0,40% atau 22,19 poin ke level 5.540,43, level penutupan tertinggi sepanjang masa.

Pagi tadi, indeks dibuka dengan kenaikan 0,39% atau 21,58 poin di 5.539,82 setelah kemarin berakhir di level tertinggi sejak April 2015.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran paling rendah 5.499,39, kemudian menyentuh level 5.557,98 pada pukul 09.02 WIB.

Dari 540 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 157 saham menguat, 151 saham melemah, dan 232 saham stagnan.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir positif, dipimpin oleh sektor tambang (+1,40%) dan finansial (+1,06%).

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir naik 0,55% atau 2,66 poin ke 483,45  setelah dibuka dengan penguatan 0,60% di posisi 483,69.

Di pasar regional, mayoritas bursa saham terpantau ikut reli dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,31%), indeks SE Thailand (+0,10%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,46%), dan indeks PSEi Filipina (+0,91%).

Seperti dilansir Bloomberg, pencatatan rekor IHSG ditopang oleh aliran dana asing masuk setelah Federal Reserve memberikan nada dovish pertengahan pekan ini.

Investor asing mengalirkan sekitar US$138 juta ke dalam pasar saham lokal kemarin, aliran dana masuk terbesar dalam satu hari sejak Oktober.

Para investor mendapat sinyal bullish pada Rabu, ketika sejumlah pejabat The Fed melakukan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang telah diprediksi. Meski demikian, bank sentral AS tersebut mengisyaratkan tidak akan mempercepat laju pengetatan berikutnya seperti yang diharapkan oleh sejumlah investor.

“Pernyataan The Fed telah membantu menghilangkan kehawatiran sebelumnya tentang kemungkinan langkah kenaikan yang lebih agresif. Hal ini memicu arus masuk ekuitas. Reli kemungkinan berlanjut seiring perkiraan pertumbuhan EPS sebesar 25% untuk 2017,” ujar Jemmy Paul, direktur investasi di PT Sucorinvest Asset Management.

Menurutnya, indeks dapat mencapai level 6.100 pada akhir tahun ini.

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BBRI

+3,79

UNTR

+5,06

UNVR

+0,92

CPIN

+4,70

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

HMSP

-0,99

ASII

-1,17

TLKM

-0,72

RIMO

-34,87

 

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper