Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI: Investor Asing Merasa Terjamin di Indonesia

Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat menaikan Fed Fund Rate sebesar 25 bps tidak membuat pasar modal Indonesia bergejolak.
Tito Sulistio/Antara
Tito Sulistio/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat menaikan Fed Fund Rate sebesar 25 bps tidak membuat pasar modal Indonesia bergejolak.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengungkapkan bahwa pelaku pasar telah memprediksikan kenaikan Fed Fund Rate (FFR). Menurutnya, pelaku pasar masih melakukan net buy meskipun The Fed menaikkan suku bunga.

"Lihat saja hari ini, masih net buy. Menurut saya, ini sudah restore in. Mereka [pelaku pasar] sudah perkirakan," ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (16/3/2017).

Tito menekannya ada jaminan yang sangat bagus sehingga investor asing betah di Indonesia. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga. Kedua, tata kelola ekonomi di Indonesia semakin membaik.

Ketiga, kepercayaan pasar dalam tren meningkat di tengah membaiknya hasil laporan keuangan emiten akhir tahun lalu. Hingga saat ini, lanjut Tito, telah ada sekitar 80 emiten yang menyampaikan hasil kinerja 2016 ke BEI.

Menurut Tito, laporan keuangan 2016 lebih baik dibanding 2015, hal itu sejalan dengan peningkatkan produk domestik bruto. Lanjutnya, kondisi tersebut membuat investor asing semakin betah.

Tak hanya itu, Bursa Efek Indonesia juga telah melakukan relaksasi dengan memberlakukan transaksi margin. Tito mengungkapkan transaksi margin bisa memicu likuiditas dan nilai transaksi di pasar.

Untuk mendorong transaksi margin, Bursa Efek Indonesia telah merevisi aturan tentang Peraturan BEI No. II-H tentang Persyaratan dan Perdagangan Efek dalam Transaksi Margin dan Transaksi Short Selling dan Peraturan BEI No. III-I tentang Keanggotaan Margin dan atau Short Selling.

Salah satu implikasinya, penghuni daftar saham margin bertambah dari sekitar 50 saham menjadi 180 saham. Pada perdagangan Kamis (16/3/2017) pukul 11.56 kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di level 5.489 atau naik 1,06%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper