Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK PLTU TABALONG: Teken Financing Close, ADRO Kantongi US$422 Juta

PT Tanjung Power Indonesia (TPI), anak usaha PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) telah menandatangai kesepakatan pembiayaan atau financing close dan memperoleh komitmen pembiayaan sekitar US$422 juta dari enam bank komersial.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – PT Tanjung Power Indonesia (TPI), anak usaha PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) telah menandatangai kesepakatan pembiayaan atau financing close dan memperoleh komitmen pembiayaan sekitar US$422 juta dari enam bank komersial.

Keenam bank tersebut adalah Korea Development Bank, the Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., DBS Bank Ltd., Mizuho Bank Ltd., Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan The Hong Kong Shanghai Banking Corporation Limited.

Dalam keterbukaan informasinya, ADRO mengungkapkan dengan tercapainya financing close tersebut, TPI akan menerima pembiayaan atas proyek dengan nilai kurang lebih US$422 juta, termasuk fasilitas kontinjensi sebesar US$13 juta dari keenam bank tersebut.

Pencapaian financing close terjadi pada 23 Januari 2017. Rencananya pendanaan tersebut akan digunakan untuk proyek pembangkit listrik batu bara berkapasitas 2 x 100 megawatt di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan yang memiliki total investasi sekitar US$545 juta.

PT Adaro Power sebagai anak usaha emiten bersandi saham ADRO itu menggengam 65% kepemilikan dalam TPI. Perusahaan konsorsium itu dibentuk bersama anak usaha Korea East Power Co. Ltd., PT EWP Indonesia dengan kepemilikan 35%.

Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir mengatakan financing close TPI ini merupakan pencapaian penting setelah sebelumnya perseroan mencapai financing close untuk PT Bhimasena Power Indonesia untuk proyek PLTU Batang.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), semua sponsor, pemberi pembiayaan, institusi pemerintah, beserta seluruh pemangku kepentingan. Suksesnya financing close TPI dan BPI mencerminkan komitmen yang kuat dari kami untuk menjadi kontributor utama di dalam mensukseskan program 35.000 MW,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa (24/1/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper