Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup mixed pada perdagangan Selasa (10/1/2017) karena pelemahan harga minyak menekan saham energi, mengimbangi penguatan sektor kesehatan dan finansial.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 31,85 poin atau 0,16% di level 19.855,53, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 tidak berubah pada 2.268,9 dan Nasdaq Composite menguat 20 poin atau 0,36% ke 5.551,82.
Sektor energi pada indeks S&P berakhir melemah 0,95% karena minyak berjangka turun 2% di tengah keraguan tentang pemangkasan produksi..
Dow Jones masih belum mampu menembus level 20.000 karena dibebani oleh penurunan saham IBM, Merck & Co, Exxon Mobil dan Procter & Gamble.
Seperti dilansir Reuters, investor masih bersikap wait and see menjelang musim laporan kinerja emiten dan pelantikan Presiden AS 20Januari mendatang.
Setelah itu, investor menunggu apakah Presiden terpilih Donald Trump akan memenuhi janji-janji kampanye mengenai stimulus fiskal, pemutongan pajak, dan deregulasi.
"Investor saat ini menunggu pelantikan dan agenda 100 hari pertama," kata Nicholas Colas, kepala analis ConvergEx, seperti dikutip Reuters.
"Mereka hanya ingin sedikit informasi lebih lanjut mengenai rencana pemerintahan baru sebelum Dow Jones menguat lebih dari 20.000. Ada banyak harapan yang tinggi pada apa yang terjadi setelah tanggal 20," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel