Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran lepas pantai, PT Logindo Samudramakmur Tbk. berniat menambah modal melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.
Berdasarkan publikasi yang diterbitkan Logindo, Selasa (20/12/2016), perseroan bakal menambah modal sebanyak-banyaknya di kisaran US$7 juta hingga US$10 juta. Logindo bakal meminta persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang akan digelar pada 11 Januari 2017.
Selain meminta restu penambahan modal, emiten bersandi saham LEAD itu juga bakal meminat persetujuan pemegang saham untuk mengubah status perseroan dari perusahaan modal asing (PMA) menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Berdasarkan laporan keuangan Logindo, per September 2016, Alstonia Offshore Pte Ltd menajdi pemegang saham mayoritas sebanyak 35,22%. Adapun, publik memiliki 24,63%. Jajaran direksi perseroan juga memiliki saha cukup signifikan, yakni Rudy Kurniawan Logam sebanyak 17,61% dan Eddy Kurniawan Logam sebesar 13,44%.
Di sisi lain, sejak harga minyak dunia merosot, kinerja LEAD itu cukup terpukul. Pengurangan aktivitas eksplorasi oleh kontraktor migas membuat utilisasi kapal turun. Alhasil, tarif sewa kapal juga merosot.
Kondisi itu menyebabkan kinerja keuangan Logindo juga tertekan. Per September 2016 pendapatan perseroan turun 38,9% menjadi US$25,13 juta. Namun, di tengah tekanan, Logindo bisa mencapai mufakat dengan kreditor untuk merestrukturisasi utang senilai US$74 juta sehingga bisa berhemat US$1,3 juta per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
