Bisnis.com, JAKARTA- KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan Rabu (9/11/2016) siap menembus resisten di level 5.470.
Analis KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko mengatakan meskipun pasar saham Indonesia sering didera oleh aksi jual pelaku pasar dari "kaum beruang" yang tidak tahan dengan volatilitas regional, aksi pembelian saham big cap index driver dan lapis dua oleh "kaum banteng" sukses mengangkat IHSG dari level 5.370 untuk bermain anteng diatas level psikologis 5.410.
"Bila momentum positif dapat dipertahankan, maka IHSG akan dengan mudah membuat resistance tahunan di 5.470 menjadi support baru untuk mendukung kenaikan lebih lanjut ke 5.525," katanya dalam riset.
Diprediksi, indeks hari ini bergerak di lebel support 5.410-5.370-5.240-5.310 dan resisten 5.525-5.600.
Stock picks: (BUY: BBCA, LSIP, PWON, WTON)
1. Bank BCA (BBCA) (Trading target: Rp15.900-Rp16.200)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emiten big cap perbankan ini membuatnya menarik untuk diakumulasi melihat kinerja ekspektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp15.900-Rp16.200.
Entry (1) Rp15.400, Entry (2) Rp15.175, Cut loss point: Rp14.925
2. London Sumatra (LSIP) (Trading target Rp1.570)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten CPO ini menarik untuk diakumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp1.570.
Entry (1) Rp1.485, Entry (2) Rp1.465, Cut loss point: Rp1.425
3. Pakuwon (PWON) (Trading target Rp765)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term emiten properti ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp765
Entry (1) Rp720, Entry (2) Rp700, Cut loss point: Rp680
4. Wika Beton (WTON) (BUY) (Trading Target Rp930-Rp960)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp930-Rp960.
Entry (1) Rp860, Entry (2) Rp840, cut loss point: Rp820
