Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS JISDOR 2 NOVEMBER: Terdepresiasi 22 Poin, Spot Rupiah Melemah

Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.058 per dolar AS, terdepresiasi 0,16% atau 22 poin dari posisi 13.036 kemarin.
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus Rp13.058 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (2/11/2016).

Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.058 per dolar AS, terdepresiasi 0,16% atau 22 poin dari posisi 13.036 kemarin.

Adapun, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,21% atau 27 poin ke Rp13.074 per dolar AS pada pukul 10.01 WIB di pasar spot.

Pada perdagangan kemarin, Selasa (1/11/2016), rupiah ditutup dengan penguatan tipis 0,01% atau 1 poin di posisi 13.047 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini terpantau turun tipis 0,01% atau 0,014 poin ke level 97,685 pada pukul 09.51 WIB, setelah dibuka di zona hijau.

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah akan bergerak fluktuatif cenderung melemah pada perdagangan hari ini.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan harga minyak terus turun merespon naiknya data persediaan minyak mentah AS yang dirilis tak lama setelah kabar kesepakatan pemangkasan produksi minyak mentah OPEC terancam gagal.

Dari pasar global, secara umum ketidakpastian masih tinggi terlihat dari pound sterling yang masih di level terlemah, peso yang terus terdepresiasi dan harga saham Deutsche Bank yang kembali turun. Fokus saat ini tertuju pada hasil FOMC meeting yang dirilis dini hari nanti.

Adapun, rupiah relatif stabil walaupun dolar melemah di pasar Asia setelah indeks manufaktur Tiongkok diumumkan naik kemarin. Inflasi yang naik dan indeks manufaktur Indonesia yang turun menambah sentimen negatif dalam negeri, bergabung dengan pesimisme terhadap prospek pertumbuhan ke depan yang sudah ada. 

“Rupiah akan cenderung fluktuatif dalam jangka pendek dengan kecenderungan pelemahan,” katanya dalam riset.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

2 November

13.058

1 November

13.036

31 Oktober

13.051

28 Oktober

13.048

27 Oktober

13.027

 

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper