Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA CHINA 2 NOVEMBER: Kekhawatiran Jelang Pilpres AS Ikut Tekan Indeks Shanghai Composite

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,63% atau 19,70 poin ke level 3.102,73, sedangkan indeks CSI300 ditutup melemah 0,77% atau 25,70 poin ke posisi 3.333,35.
Bursa China/ smh.com.au
Bursa China/ smh.com.au

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup melemah pada perdagangan Rabu (2/11/2016) karena investor mencari tempat berlindung setelah aksi jual aset berisiko di tengah meningkatnya kecemasan atas pemilihan presiden AS.

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,63% atau 19,70 poin ke level 3.102,73, sedangkan indeks CSI300 ditutup melemah 0,77% atau 25,70 poin ke posisi 3.333,35.

Seperti dilansir Reuters, investor yang sebelumnya memperkirakan kemenangan kandidat Demokrat Hillary Clinton dalam pilpres AS 8 November mendatang, telah goyah menyusul jajak pendapat terbaru yang menunjukkan calon partai Republik Donald Trump unggul tipis.

Sentimen bearish tersebut berimbas ke China dan menghambat optimisme dari survei aktivitas manufaktur. Namun, sentimen dari luar ini tidak terlalu signifikan karena kontrol modal yang ketat di negara tirai bamboo ini.

"Investor khawatir tentang kemenangan Trump dan mengurangi minat terhadap asset berisiko," kata Alex Wong, direktur Ample Finance Group, seperti dikutip Bloomberg.

Ia melanjutkan, investor ingin bersiap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi agar kondisi pada saat Brexit tidak terulang kembali.

Selain itu, tekanan pada indeks juga muncul dari rencana penawaran umum perdana (IPO) Bank of Shanghai, yang merupakan IPO terbesar tahun ini. Bank tersebut menargetkan meraih modal hingga 10,7 miliar yuan (US1,58 miliar) dalam IPO tersebut..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper