Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA 2 NOVEMBER: Prospek Donald Trump Picu Kegelisahan Pasar, Indeks MSCI Turun 0,6%

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6% pada pukul 09.16 pagi waktu Tokyo (pkl. 07.16 WIB), tertekan oleh pelemahan saham perusahaan diskresioner konsumen.
bursa asia
bursa asia

Bisnis.com, TOKYO – Pergerakan bursa saham Asia dilaporkan melemah pada perdagangan pagi ini, Rabu (2/11/2016), bersama dengan indeks saham AS di tengah meningkatnya kegelisahan pasar menjelang agenda pemilihan Presiden AS pekan depan.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6% pada pukul 09.16 pagi waktu Tokyo (pkl. 07.16 WIB), tertekan oleh pelemahan saham perusahaan diskresioner konsumen.  

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, indeks MSCI Asia Pacific melemah menuju level terendah dalam dua pekan setelah indeks S&P 500 Index turun ke level terendahnya sejak Juli.

Di sisi lain, kinerja yen menguat mendekati level terkuatnya dalam satu pekan menyusul lonjakan tertajam nilai tukar mata uang franc Swiss dalam lebih dari dua bulan. Emas diperdagangkan mendekati harga tertinggi sejak permulaan Oktober dan minyak mentah AS melemah untuk hari keempat menjelang rilis laporan terbaru stok AS.

Kegelisahan pada pasar dipicu oleh jajak pendapat ABC News / Washington Post yang menempatkan kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, satu poin persentase di atas rivalnya, Hillary Clinton, dari Partai Demokrat.

“Sepertinya investor akan menjadi waspada menjelang agenda pemilihan pekan depan. Namun, jajak pendapat yang menunjukkan prospek Donal Trump yang membaik diartikan menjadi kegelisahan,” ujar Ric Spooner, Kepala analis pasar CMC Markets.

Sejalan dengan pergerakan bursa Asia, indeks Topix Jepang sebelumnya dilaporkan merosot 1,4%, penurunan terbesar di antara bursa regional lainnya untuk pembukaan perdagangan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper