Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Batu Bara Tertekan, Mitrabara Adiperdana (MBAP) Kembangkan Bisnis Listrik

Emiten pertambangan batu bara PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) merangsek sektor kelistrikan dengan mengakuisisi 95% saham PT Cipta Tenaga Surya senilai Rp2,37 miliar.
Pembangkit listrik/Ilustrasi
Pembangkit listrik/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten pertambangan batu bara PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) merangsek sektor kelistrikan dengan mengakuisisi 95% saham PT Cipta Tenaga Surya senilai Rp2,37 miliar.

Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan perseroan di PT Bursa Efek Indonesia, Kamis (25/8/2016), disebutkan pembelian saham Cipta Tenaga Surya dilakukan dari PT Wahana Sentosa Cemerlang. Wahana Semesta Cemerlang merupakan pemegang saham pengendali MBAP dan CTS.

Perseroan menyebutkan, industri batu bara yang terus tertekan sepanjang 2015, membuat banyak perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia berhenti beroperasi.

Di tengah kondisi itu, emiten bersandi MBAP melalui anak usahanya mengklaim memiliki strategi dengan mengembangkan lini usaha pembangkit tenaga listrik. Perluasan usaha itu diharapkan dapat meningkatkan kinerja MBAP.

Manajemen MBAP memiliki pertimbangan bisnis untuk mengakuisisi CTS. Di antaranya, memperluas jaringan usaha di bidang industri pembangkit listrik, dan dikeluarkannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang pembelian tenaga listrik, tenaga surya fotovoltalk, oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

"Itu memberikan kesempatan kepada MBAP untuk melakukan perluasan kegiatan usaha di bidang industri pembangkit tenaga listrik," tulis manajemen.

Transaksi akuisisi mencapai Rp2,37 miliar setara dengan US$180.273 dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per 30 Juni 2016 sebesar Rp13.180 per dolar AS.

Hingga paruh pertama tahun ini, MBAP mengantongi laba bersih US$12,8 juta. Perolehan tersebut lebih rendah 14,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$15,05 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper