Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Wall Street Ditutup Menguat, Terdorong Sektor Energi

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 23,76 poin atau 0,13% ke 18.597,7, sedangkan indeks Standard & Poors 500 menguat 4,8 poin atau 0,22% ke posisi 2.187,02.
Bursa AS ditopang saham energi./.Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS ditopang saham energi./.Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat tipis pada perdagangan Kamis (18/8/2016), terdorong oleh sektor energi menyusul penguatan harga minyak mentah serta pandangan optimis yang mengangkat saham Wal-Mart ke level tertinggi 14 bulan terakhir.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 23,76 poin atau 0,13% ke 18.597,7, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 4,8 poin atau 0,22% ke posisi 2.187,02.

Saham Wal-Mart menguat 1,9% setelah emiten peritel ini melaporkan laba kuartalan yanglebih baik dari perkiraan dan mengangkat prospek fiscal tahun ini.

Sementara itu, indeks sektor energi melonjak 1,8% setelah minyak mentah Brent mencapai US$ 50 per barel untuk pertama kalinya sejak enam minggu terakhir karena produsen minyak utama siap untuk membahas kemungkinan pembatasan produksi.

"Dengan komoditas rebound dan ekonomi yang masih kuat, serta dengan the Fed berbicara tentang kenaikan suku bunga, hal ini dapat menguntungkan saham. Di sisi lain, tahun ini merupakan tahun yang baik, terutama untuk investor utama," kata Bryant Evans, penasihat investasi dan manajer portofolio di Cozad Asset Management, seperti yang dikutip oleh Reuters.

Data pada Kamis menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan pekan lalu.

Perhatian investor saat ini tertuju pada prospek suku bunga pada pertemuan tahunan bank sentral dari seluruh dunia di Jackson Hole, Wyoming, pekan depan.

Di antara saham yang turun hari ini, indeks telekomunikasi memimpin pelemahan dengan turun 0,8%. Saham Cisco melemah 0,8% setelah penyedia peralatan jaringan ini mengatakan akan memotong 5.500 pekerjaan dan memberikan outlook yang mengecewakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper