Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK 2 AGUSTUS: Naik Dari Level Terendah, Masih Dibayangi Oversupply

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak September menguat 0,32% atau 0,13 poin ke US$40,19 per barel pada pukul 10.16 WIB, setelah dibuka naik tipis 0,05% atau 0,02 poin di posisi US$40,08.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga minyak mentah dunia terpantau pulih dari level terendahnya sejak April pada perdagangan hari ini, Selasa (2/8/2016), meski prospek terhadap industri tersebut tetap lemah.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak September menguat 0,32% atau 0,13 poin ke US$40,19 per barel pada pukul 10.16 WIB, setelah dibuka naik tipis 0,05% atau 0,02 poin di posisi US$40,08.

Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Oktober juga menguat hingga 0,55% atau 0,23 poin ke level US$42,37, setelah dibuka dengan kenaikan 0,21% atau 0,09 poin di level 42,23.

Pergerakan positif harga minyak mentah terjadi menjelang rilis data cadangan minyak mentah pemerintah AS dan setelah kemarin ditutup melemah ke level terendah sejak April akibat kekhawatiran akan berlanjutnya kelebihan suplai global.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, kelebihan suplai telah menjengkelkan ekspektasi industri, dengan BP Plc., Royal Dutch Shell Plc. dan Exxon Mobil Corp. yang pekan lalu melaporkan lebih buruknya laba kuartal kedua dari perkiraan.

Oversupply terus membebani pasar. Kami masih berpikir level US40 per barel adalah area dimana harga akan terus bertahan karena sebelumnya kita telah melihatnya terpental dari sana,” kata  David Lennox, Analis Fat Prophets di Sydney.

Sementara itu, jumlah cadangan minyak mentah AS diperkirakan turun 1,75 juta barel pekan lalu, menurut survey Bloomberg sebelum rilis laporan dari badan energi AS Energy Information Administration pada Rabu. Persediaan bensin juga diperkirakan turun 1 juta barel pekan lalu.

Pada penutupan perdagangan kemarin (Selasa pagi WIB), harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September ditutup turun 3,7% ke US$40,06 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara minyak Brent untuk pengiriman Oktober kemarin berakhir turun 3,2% ke US$42,14 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper