Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat terpantau melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan hari ini, Jumat (22/7/2016) menyusul laporan berkontraksinya indeks industri manufaktur Philadelphia untuk bulan ini.
Bloomberg Dollar Index yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dibuka turun 0,13% atau 0,130 poin ke level 96,870 dan melemah 0,16% atau 0,156 poin ke posisi 96,844 pada pukul 07.01 WIB.
Pada perdagangan kemarin (21/7/2016), indeks dolar AS ditutup juga dengan pelemahan 0,21% atau 0,201 poin ke level 97,000 setelah dibuka negatif di posisi 97,079.
Seperti dilansir Bloomberg kemarin, Philadelphia Fed Factory Index untuk bulan Juli jatuh ke posisi minus 2,9 dari posisi 4,7 pada bulan sebelumnya. Angka yang mengecewakan tersebut jauh di bawah prediksi sebesar 4,5 serta mengenyampingkan data positif lain yang muncul.
Di sisi lain, meski data klaim pengangguran AS turun menjadi 253.000, kondisi pasar kerja yang cenderung stabil mungkin tidak cukup untuk mengangkat pandangan konsumen tentang ekonomi ketika ajang pemilu Presiden AS menjadi salah satu yang menyebabkan ketidakpastian pada sisa tahun ini.
Posisi indeks dolar AS
22 Juli (Pk. 07.01 WIB) | 96,844 (-0,16%) |
21 Juli | 97,000 (-0,21%) |
20 Juli | 97,201 (+0,14%) |
19 Juli | 97,063 (+0,52%) |
18 Juli | 96,562 (-0,02%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index