Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham China terpantau positif pada awal perdagangan hari ini, Kamis (21/7/2016), menyusul adanya survei yang menyatakan bahwa dampak banjir hebat yang melanda negara tersebut tidak akan berlanjut hingga kuartal empat tahun ini.
Indeks Shanghai Composite berbalik menguat 0,17% atau 5,17 poin ke level 3.033,07 pada pukul 09.30 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,01% atau 0,30 poin di posisi 3.027,60.
Dari 1.150 saham yang terdaftar pada indeks Shanghai Composite, 457 di antaranya menguat, 529 melemah, sedangkan 164 saham bergerak stagnan pada penutupan perdagangan hari ini.
Saham Kweichow Moutai Co. Ltd. melesat 2,27%, diikuti oleh saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd. yang naik 0,23%, Bank of China Ltd. yang menguat 0,30%, dan China Life Insurance Co. Ltd. yang menanjak 0,42%.
Menurut para ekonom dalam survey Bloomberg, banjir terburuk yang melanda China sejak 1998 akan membebani pertumbuhan kuartal ketiga namun efeknya tidak akan berlanjut hingga kuartal keempat tahun ini.
Hujan lebat selama beberapa pekan pada wilayah pusat dan selatan China menjadi tantangan terkini terhadap pertumbuhan kuartal kedua yang dilaporkan tetap stabil di 6,7% dibanding tahun sebelumnya.
Kerugian ekonomi langsung yang timbul dari banjir tersebut diperkirakan mencapai nilai 147 miliar yuan (US$22 miliar).
“Akan ada dampak negatif yang sedang, dengan menurunnya produksi dari pertanian dan manufaktur pada kuartal ketiga. Banjir tampaknya sangat parah,” kata Dariusz Kowalczyk, Ekonom Senior Credit Agricole SA di Hong Kong, seperti dilansir Bloomberg hari ini.
Sementara itu, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechips juga bergerak menguat 0,33% atau 10,71 poin ke level 3.248,32, setelah dibuka naik tipis 0,02% atau 0,73 poin di level 3.238,34.