Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Belum Membaik, Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) Fokus Efisiensi

Emiten produsen keramik PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. akan gencar melakukan efisiensi seiring kinerja perseroan yang belum membaik
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten produsen keramik PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. akan gencar melakukan efisiensi seiring kinerja perseroan yang belum membaik.

Merujuk laporan keuangan perseroan pada tahun lalu, pendapatan perseroan hanya mencapai Rp141,2 miliar merosot sekitar 46,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp262,3 miliar. Pada 2015 perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp108,88 miliar.

Rugi tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp26,15 miliar. Menurunnya kinerja perseroan pun berlanjut pada awal tahun ini. Pada kuartal I/2016 pendapatan perseroan hanya Rp22,47 miliar dengan rugi bersih Rp5,4 miliar.

Pendapatan pada periode tersebut menurun sekitar 55,1% dibandingkan dengan raihan di kurun waktu yang sama tahun lalu sebesar Rp50,06 miliar. Adapun pada tri wulan pertama 2015 rugi bersih perseroan mencapai Rp13,66 miliar.

Efisiensi yang dilakukan perseroan tahun ini diantaranya mengurangi variasi produk terutama yang dianggap sudah ketinggalan jaman. Perseroan pun melakukan implementasi penjualan ke level distributor dengan menggunakan sistem minimum order quanty untuk efisiensi di sektor logistik.

 Dalam tahap produksi, perseroan bersandi saham IKAI tersebut menggunakan bahan baku pengganti dengan harga lebih murah namun kualitasnya diklaim tetap terjaga. Selain itu, perseroan mengembangkan pemakaian limbah untuk diolah kembali menjadi bahan baku tanpa mengurangi kualitas produk jadi.

 “Kami berupaya memperbaiki efisiensi dari segi operasional dan berbagai segi lainnya. Kami harapkan prospek usaha Intikeramik pada 2016 semakin baik, sekali pun pada 2015 dan semester pertama tahun ini menghadapi tantangan yang sangat berat,” kata Halim Riyanto, Direktur Intikeramik Alamasri Industri dalam paparan public, Jumat (24/06).

 Di sisi lain, untuk mendongkrak kinerja perseroan tahun ini memperkenalkan enam seri produk terbaru yang dibuat dengan material dan teknologi anyar. Untuk memperkuat pasar, emiten keramik tersebut menyasar pasar potensial melalui para influencer produk sperti komunitas arsitek, perancang interior dan arsitek.

 Di sisi lain, perseroan pun gencar memperkuat pasar ekspor. Sebabnya, berkaca pada 2015 penurunan ekspor tidak sebesar anjloknya pasar dalam negeri. Pada 2015 pencapaian ekspor sebesar Rp20,7 miliar, turun sekitar 28% dari raihan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp28,7 miliar.

 Sedangkan penjualan pasar dalam negeri pada 2015 mencapai Rp120,5 miliar, merosot sekitar 48,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp233,5 miliar. Utuk pasar ekspor perseroan sudah merambah Amerika Serikat, Australia, Afrika Selatan, Bahrain, Brunei, Banglades, Filipina, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Nigeria, Pakistan, Rusia, Singapura, Taiwan dan beberapa negara Amerika Latin.

 Adapun untuk pasar dalam negeri saat ini perseroan memiliki 14 independen distributor. Distributor tersebut tersebar di Jakarta, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Manado, Makassar, Pontianak, Samarinda dan Banjarmasin. Distributor tersebut selanjutnya menjual melalui lebih dari 1.100 toko pengecer di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper