Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADES Incar Pertumbuhan Minimal 15%

Emiten produsen barang konsumsi PT. Akasha Wira International Tbk. mengincar pertumbuhan minimal 15% untuk penjualan maupun laba bersih tahun ini
Bursa Efek Indonesia/Bisnis
Bursa Efek Indonesia/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Emiten produsen barang konsumsi PT. Akasha Wira International Tbk. mengincar pertumbuhan minimal 15% untuk penjualan maupun laba bersih tahun ini.

Pada 2015, produsen air mineral Ades, Nestle, dan produk kosmetik Makarizo tersebut merealisasikan penjualan sebesar Rp669,72 miliar dengan laba bersih Rp32,8 miliar. Artinya, tahun ini emiten bersandi ADES tersebut berharap dapat membukukan angka penjualan minimal Rp770,17 miliar dengan laba Rp37,7 miliar.

“Mudah-mudahan realisasinya bisa di atas target tersebut,” kata Wihardjo Hadiseputro, Direktur Keuangan Akasha Wira International.

Target yang dibidik tahun ini tak terlepas dari ambisi perseroan untuk tetap mempertahankan kinerja positif yang ditorehkan pada 2015. Pada tahun lalu penjualan perseroan tumbuh 16% dari 2014 yang sebesar Rp578,78 miliar.

Adapun laba bersih pada 2015 meningkat sekitar 5,5% dari tahun sebelumnya yang sebesar 31,1 miliar. Pihak perseroan pun semakin optimistis dapat merealisasikan target yang dibidik tahun ini seiring kinerja pada kuartal I/2016 yang positif.

Pada periode Januari-Maret 2016 penjualan perseroan mencapai Rp203,04 miliar dengan laba tahun berjalan Rp15,08 miliar. Raihan penjualan itu setara 26,4% dari target revenue yang dibidik pada 2016, sedangkan perolehan laba sudah mencapai 40% dari proyeksi yang ingin disasar.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Akasha Wira International Martin Jimi mengatakan untuk merealisasikan target tersebut pihaknya akan lebih gencar melakukan penetrasi pasar. Hal itu akan dilakukan perseroan dengan memperkuat distribusi dan penjualan melalui ritel moderen seperti mini market.

Selain itu, perseroan pun gencar melakukan promosi produk anyar khususnya di lini bisnis kosmetik yang dirilis tahun lalu. Menurut Martin, di lini bisnis kosmetik pihaknya fokus pada produk yang ada, sedangkan di bisnis minuman kemasan pihaknya berharap pada produk Pureal yaitu susu kedelai yang tahun ini disajikan dalam kemasan mini 250 ml.

“Kami fokus pada produk yang sudah ada untuk lebih gencar penetrasi. Untuk kosmetik tahun ini tidak ada produk baru karena sudah tahun lalu, namun untuk minuman ada satu hingga dua produk baru,” ujarnya.

Disinggung terkait alokasi belanja modal, tahun ini perseroan menganggarkan sekitar Rp65 miliar yang besar kemungkinan semuanya berasal dari kas internal. Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi kapasitas produksi Pureal, dan pembaruan mesin-mesin penunjang produksi air minum dalam kemasan di dua pabrik perseroan di Cibinong, Bogor serta di Sengon, Pandaaan.

Dana belanja modal itu pun sebagian akan dialokasikan untuk otomatisasi alat produksi di pabrik Cibinong untuk meningkatkan efisiensi. Selain itu, anggaran belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk menambah pasokan air ke pabrik yang berada di Sengon.

Di sisi lain, terkait laba tahun lalu sepenuhnya dicatatkan sebagai laba ditahan. Jimi menyebut cuan tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha ke depan. Menurutnya, pihaknya tak menutup kemungkinan melakukan akuisisi pada sektor barang konsumsi. Hal itu diperkuat dengan fasilitas pinjaman bank yang dimiliki perseroan mencapai Rp500 miliar.

“Untuk akuisisi itu tidak menutup kemungkinan jika memang masih di sektor barang konsumsi. Tapi kapan dan akuisisi terhadap apa saya belum bisa katakan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper