Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas Comex kontrak Juni 2016 pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis pagi melemah.
Emas Comex pada penutupan perdagangan Rabu (1/2/2016) melemah 2,9 poin 0,24% ke US$1.211,9 per ounce.
Bagaimana pergerakan emas hari ini, Kamis (2/6/2016)? Ikuti lajunya secara live.
Pagi ini, harga emas Comex kontrak Agustus 2016 melemah 2,1 poin atau 0,17% ke US$1.210,5 per ounce.
Emas di pasar spot sudah melemah tiga hari.
Emas Comex siang ini menguat 2,1 poin atau 0,17% ke US$1.216,8 per ounce.
Harga emas Pegadaian , Kamis (2/6/2016)
Bobot | Harga (Rp) | Harga/gr |
5 | 2.745.000 | 549.000 |
10 | 5.440.000 | 544.000 |
25 | 13.525.000 | 541.000 |
50 | 27.000.000 | 540.000 |
100 | 53.950.000 | 539.500 |
250 | 134.750.000 | 539.000 |
1.000 | 538.000.000 | 538.000 |
Sumber: pegadaian.co.id
Harga emas Antam di Jakarta Kamis, 2 Juni 2016
Gram | Rp/gram | Gram | Rp/gram |
500 | 538.600 | 5 | 549.000 |
250 | 539.000 | 4 | 549.000 |
100 | 539.500 | 3 | 552.000 |
50 | 540.000 | 2.5 | 554.000 |
25 | 541.000 | 2 | 558.000 |
10 | 544.000 | 1 | 578.000 |
Sumber: Antam
Sementara itu, harga buyback (beli kembali) Antam dipatok stagnan ke level Rp521.000 per gram.
Harga Emas (gram) Kamis (2 Juni 2016)
WIB | Acuan | Perubahan | Harga |
08.10 | Jual Antam* | - | Rp538.600-Rp578.000 |
08.10 | Buyback Antam* | - | Rp521.000 |
08.05 | Comex Gold | +US$0,02 | US$39,07 |
Sumber: Antam & Bloomberg
Ket: *)harga Jakarta dan sekitarnya
Harga jual emas batangan ritel di Jakarta dipatok stagnan pada perdagangan Kami (2/6/2016) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk.
Daftar harga emas BUMN tambang yang dirilis pada pukul 08.10 WIB menyebutkan harga jual emas batangan dipatok pada level Rp538.600-Rp578.000.
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Rabu atau Kamis, karena data ekonomi positif AS mendorong investor menjauh dari logam mulia.
Laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management yang berbasis di AS pada Rabu menunjukkan indeks manufaktur ISM meningkat 0,5 poin ke tingkat yang lebih baik dari perkiraan 51,3 poin selama Mei.
Para analis mencatat bahwa pengiriman meningkat sebesar lima poin menjadi 54,1 yang mereka katakan biasanya merupakan tanda permintaan yang kuat.
Pedagang sedang menunggu rilis laporan klaim pengangguran mingguan yang akan keluar pada Kamis, dan juga laporan perdagangan internasional serta laporan situasi ketenagakerjaan besar yang akan keluar pada Jumat.
Investor akan berhati-hati memantau laporan ketenagakerjaan besar pada Jumat, karena kemungkinan akan memiliki dampak besar pada pemikiran Federal Reserve selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Juni.
Sejak rilis risaha dari pertemuan FOMC April, pedagang yakin bahwa Fed akan menjaga kenaikan suku bunga pada Juni di atas meja. Risalah menyebabkan pedagang percaya bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50% ke 0,75% selama pertemuan FOMC Juni.
Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga dari 0,50% ke 0,75% adalah pada 23% untuk pertemuan Juni.
Bursa AS berakhir dalam rentang tipis pada perdagangan Rabu (1/6/2016), seiring kuatnya data manufaktur AS yang kontras dengan data global.
Indeks S&P 500 ditutup menguat 0,1% ke level 2.099,33 di New York, sementara indeks Dow Jones Industrial Average menguat 2,47 poin ke level 17.789,67.
James Abate, Chief Investment Officer di Centre Funds, mengatakan data manufaktur AS pada dasarnya membuktikan bahwa AS tidak tengah berada dalam kontraksi, melainkan bergerak sideways di tengah pertumbuhan yang sangat lemah.
“Angka produksi industri telah negative dalam beberapa lama, dan angka-angka ini meredakan kekhawatiran resesi jangka pendek,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Kamis (2/6/2016).
Sebuah laporan menunjukkan indeks manufaktur Institute for Supply Management naik lebih dari perkiraan ekonom di bulan Mei, dibantu oleh peningkatan pesanan yang sinyalkanrebound.
Tanda-tanda pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mulai terlihat, termasuk di bidang manufaktur.
Berdasarkan laporan Institute for Supply Management pada Rabu kemarin, kegiatan manufaktur di AS berkembang lebih cepat di bulan Mei
Indeks manufaktur ISM naik ke 51,3 dari 50,8 pada bulan April, sedangkan median perkiraan 81 ekonom yang disurvei Bloomberg mencapai 50,3. Angka indeks yang lebih besar dari 50 menunjukkan pertumbuhan.
Pabrik memanfaatkan kenaikan pesanan dari AS dan luar negeri untuk membantu mengurangi persediaan. Stabilisasi harga minyak juga akan membantu membendung kemerosotan produsen energi, dan pertumbuhan kuartal ini akan mendapatkan dorongan dari pembelian rumah tangga, yang membukukan peningkatan yang lebih baik dari perkiraan pada bulan April.
Scott Brown, kepala ekonom di Raymond James Financial Inc mengatakan manufaktur mulai terlihat lebih baik,
"Ini adalah tanda yang menggembirakan. Pada akhirnya, produksi akan meningkat karena permintaan konsumen yang kuat," katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Sementara itu, indeks pesanan baru melemah tipis ke 55,7 dibandingkan dengan 55,8 pada bulan April.
Perkiraan indeks manufaktur dalam survei Bloomberg berkisar antara 49-52.