Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deposito Turun, PPRO Berharap Dapat Kupon Obligasi Satu Digit

PT PP Properti Tbk. berencana menerbitkan obligasi dalam dua seri senilai Rp600 miliar. Tren penurunan deposito diharapkan membuat tingkat kupon obligasi yang akan ditawarkan perseroan tidak melampaui 10%.
PT PP Properti Tbk/bumn.go.id
PT PP Properti Tbk/bumn.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT PP Properti Tbk. berencana menerbitkan obligasi dalam dua seri senilai Rp600 miliar. Tren penurunan bunga deposito diharapkan membuat tingkat kupon obligasi yang akan ditawarkan perseroan tidak melampaui 10%.

Direktur Keuangan PP Properti, Indaryanto, mengatakan tenor obligasi yang akan diterbitkant terbagi dalam tiga tahun dan lima tahun. Perseroan telah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi dalam rencana penerbitan obligasi tersebut.

Empat perusahaan sekurits yang ditunjuk yakni PT Danareksa (Persero), PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Securities Tbk., dan PT Bina Artha Parama Securities. PP Properti juga telah mengantongi peringkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan prospek stabil.

"Kami mungkin tidak pake range, tapi berpatokan pada SUN tenor 10 tahun, kemudian ditambah bps (basis poin) sekitar 110 bps--120 bps, mudah-mudahan tidak lebih dari 10%," jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (31/5/2016).

Indaryanto menyebut, penawaran obligasi rencananya akan dimulai pada Rabu (1/6) setelah perseroan mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan. Dia menyebut, tingkat kupon obligasi diharapkan turun karena tingkat bunga deposito juga perlahan turun seiring pemangkasan BI Rate.

Berdasarkan statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), suku bunga deposito tenor satu bulan di bank BUKU IV mencapai 6,38%, turun 13 bps. Sementara itu di bank BUKU III turun 66 bps menjadi 7,33%.

Di sisi lain per 31 Mei 2016, imbal hasil SUN tenor sepuluh tahun mencapai 7,87%. Dengan kata lain, PP Properti mengestimasi tingkat kupoon obligasi di kisaran 9,07%--9,47%.

Indaryanto menyebut, sebanyak 70% dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pengembangan usaha. "Ini termasuk untuk pembelian lahan dan penyertaan modal di anak usaha dalam rangka strategi kami menambah lahan dalam bentuk kerjasama dengan pemilik lahan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper