Bisnis.com, JAKARTA - Investor asal Singapura, Albizia Capital, melalui Albizia Asean Opportunities Fund menambah porsi kepemilikan saham di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. sebanyak 280 juta lembar atau setara 9,7% dari total yang dimiliki perseroan yang tercatat di bursa.
Dengan demikian Albizia kini memiliki 14,61% dari total saham emiten berkode saham CSAP tersebut atau setara 423 juta lembar. Jika dirinci, selain Albizia, kini saham CSAP dimiliki PT Buanatata Adisentosa sebanyak 906,828 juta lembar setara 31,32%, NT Asian Discovery Master Fund 608 juta lembar sekitar 21%, manajemen perseroan 95,279 juta lembar setara 3,29% dan publik 861,93 juta lembar sekitar 29,78%.
Budyanto Totong, President Direktur CSAP, mengklaim masuknya investasi asing tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan atas kinerja fundamental yang solid dan prospek pertumbuhan perseroan di masa mendatang. Di sisi lain, dia menyebut, meskipun kepemilikan saham Albizia bertambah, para pemegang saham pendiri CSAP tetap berkomitmen penuh untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali atau mayoritas.
“Padal 17 Mei 2016 Albizia membeli 280 juta lembar saham CSAP atau 9,7% dari total yang dicatatkan di bursa. Kini Albizia memegang 14,61% di CSAP," katanya Kamis (19/5).
Dengan demikian, saat ini CSAP melibatkan dua fund utama yaitu NT Asian Discovery Master Fund dan Albizia Asean Opportunities Fund sebagai institusi yang memegang basis kepemilikan saham. Budyanto mengakui hal itu akan menguntungkan perseroan.
Sebabnya, ke depan perseroan akan mengalami perbaikan dalam berbagai aspek termasuk pengetahuan pasar modal, tata kelola perusahaan dan basis pendanaan yang stabil. Sebgai gambaran, saat ini perseroan mengoperasikan 42 cabang distribusi bahan bangunan di 40 kota, empat cabang distribusi kimia, 17 area distribusi barang konsumen, 21 toko Mitra10 dan 10 showrooms Atria.
Menilik kinerja perseroan pada kuartal I/2016, CSAP membukukan penjualan Rp1,93 triliun atau tumbuh sekitar 12,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,72 triliun. Dari capaian tersebut, bisnis bahan bangunan memberikan kontribusi dominan yaitu sekitar 50% dari total penjualan konsolidasi.
Sebelumnya, tahun ini perseroan membidik target penjualan konsolidasi senilai Rp8,5 triliun, naik sekitar 18% dari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp7,3 triliun. Adapun untuk laba tahun ini perseroan menargetkan dapat mengantongi Rp106 miliar, meningkat dua kali lipat lebih dari 2015 yang hanya Rp43,02 miliar.
Untuk merealisasikan target tersebut, tahun ini CSAP menganggarkan capital expenditure (capex) hingga Rp550 miliar. Belanja modal tersebut akan digunakan perseroan untuk melakukan ekspansi usaha, untuk penambahan dan renovasi gudang penyimpanan, hingga pembelian kendaraan operasioanl distribusi.
Rencananya tahun ini perseroan akan membuka tiga toko Mitra 10 sehingga total pada 2016 memiliki 24 unit. Adapun lima tahun ke depan perseroan berencana akan memiliki 50 unit gerai Mitra 10. Untuk Atria, CSAP belum berencana melakukan penambahan.