Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA PERAK 17 MEI: Reli Berlanjut, Menguat Seiring Pelemahan Dolar AS

Harga perak kontrak Juli menguat 0,59% atau 0,101 poin ke US$17,255 per ounce pada pukul 15.05 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan sebesar 0,12% atau 0,021 poin ke US$17,175 per ounce.
Perak/Reuters
Perak/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan harga perak berlanjut pada perdagangan hari ini, Selasa (17/5/2016).

Harga perak kontrak Juli menguat 0,59% atau 0,101 poin ke US$17,255 per ounce pada pukul 15.05 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan sebesar 0,12% atau 0,021 poin ke US$17,175 per ounce.

Pada perdagangan Senin (16/5/2016), harga perak ditutup dengan penguatan sebesar 0,13% atau 0,022 poin ke US$17,154 per ounce, melanjutkan penguatan pada awal perdagangan.

Di saat yang sama, harga emas kontrak Juni juga siang ini terpantau menguat walau tipis sebesar 0,09% atau 1,10 poin ke US$1.275,30 per ounce setelah dibuka juga dengan penguatan tipis di pagi hari.

Seperti dilaporkan Reuters hari ini, harga emas beserta sejumlah logam mulia lainnya menguat di perdagangan hari ke-3 ini sejalan dengan pelemahan dolar AS. Namun, penguatan tersebut terbatas seiring pulihnya bursa saham Asia dari tingkat terendah dalam dua bulan.

“Ada lebih banyak nada positif akan gambaran retorik terhadap prospek harga emas yang dapat mempengaruhi nilainya, tapi pada akhirnya dolar AS lah yang menjadi pendorong utama, "kata Helen Lau, analis Argonaut Securities di Hong Kong.

Bloomberg Dollar Index, yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau bergerak melemah 0,18% atau 0,166 poin ke 94,406 pada pukul 15.08 WIB setelah sebelumnya dibuka dengan penurunan ke level 94,552.

Pergerakan perak di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:

Tanggal

US$/ounce

Perubahan

17/5/2016

(Pukul 15.05 WIB)

17,255

+0,59%

16/5/2016

17,154

+0,13%

13/5/2016

17,132

+0,17%

12/5/2016

17,103

-1,25%

11/5/2016

17,319

+1,33%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper