Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FIRST ASIA: IHSG Bakal Rebound, Saham Komoditas akan Alami Kenaikan

First Asia Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (17/5/2016) bergerak di kisaran 4.701-4.780
Memantau pergerakan harga saham./Bisnis-Endang Muchtar
Memantau pergerakan harga saham./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA— First Asia Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (17/5/2016) bergerak di kisaran 4.701-4.780.

Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan ada hari ini IHSG diperkirakan akan rebound pada rentang 4.701–4.780.

Penurunan kemarin, ujarnya,  membentuk candle spinning bottom dengan support 4720 menjadi tumpuannya. Indikator RSI menunjukkan potensi rebound.

“Rebound yang terjadi juga seiring dengan reboundnya harga minyak. Saham-saham berbasis komoditas akan mengalami kenaikan pada hari ini,” kata David.

Dia mengemukakan agar investor memperhatikan ELSA, PTBA, TLKM, AISA, WSKT, ADRO, INTP, SMGR.

David mengemukakan IHSG mengakhiri perdagangan pada awal pekan ini ditutup di teritori negatif.

Indeks berakhir terkoreksi 0,63% atau 30,153 poin ke level 4.731,56. Tercatat 165 saham bergerak turun, 124 saham bergerak naik, dan 90 saham stagnan. Delapan dari sepuluh indeks sektoral mengalami penurunan.

Sektor aneka industri memimpin penurunan 1,81% dan diikuti manufaktur turun 1,34%, serta barang konsumsi turun 1,33%. Sementara, dua indeks sektoral yang menghijau yaitu infrastruktur naik 0,78% dan pertambangan naik 0,13%. Saham pertambangan rebound sejalan dengan reboundnya harga minyak mentah yang berhasil menebus US$47 per barrel. Dana asing keluar tercatat Rp 589,216 miliar.

Minimnya insentif positif dan masih lemahnya kinerja perdagangan April yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin turut menekan harga saham emiten sektoral.

Ekspor Indonesia April lalu turun 3,07% (mom) dan turun 12,65% (yoy). Sedangkan impor April lalu turun 4,5% (mom) dan 14,6% (yoy). Selain itu kinerja emiten yang masih menunjukkan pelemahan juga menekan beberapa big caps.

Sementara itu dari pasar global, bursa saham Amerika mengalami reli pada berkat lonjakan saham Apple dan saham-saham sektor energi menyusul naiknya harga minyak mentah. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 175,39 poin atau 1 persen ke level 17.710,71. Sedangkan indeks S&P 500 naik 20,05 poin, atau 0,98 persen menjadi 2.066,66 dan Nasdaq Composite menguat 57,78 poin atau 1,22 persen ke level 4.775,46.

Harga minyak mentah berjangka jenis Brent ditutup naik $1,14 atau 2,4 persen pada level US$48,97 per barel. Harga minyak mentah bejangka AS, West Texas Intermediate (WTI ) naik sebesar US$1,51 atau 3,3 persen menjadi US$47,72 per barel setelah menyentuh level tertingginya dalam enam bulan terakhir di level US$ 47,85.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper