Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Indeks Dow Jones Tertekan Saham Ritel

Saham ritel, bank dan energi menekan indeks di bursa Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Jumat atau Sabtu pagi, sehingga pasar Wall Street menutup pekan perdagangan melemah
Bursa AS melemah pada penutupan perdagangan Jumat./Reuters
Bursa AS melemah pada penutupan perdagangan Jumat./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA- Saham ritel, bank dan energi menekan indeks di bursa Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Jumat  atau Sabtu pagi, sehingga pasar Wall Street menutup pekan perdagangan melemah.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 185,18 poin atau 1,05% menjadi 17.535,32.

Indeks berbasis luas S&P 500 kehilangan 17,50 poin atau 0,85% menjadi berakhir di 2.046,61, sementara itu indeks komposit Nasdaq turun 19,66 poin atau 0,41% menjadi 4.717,68.

Penurunan terjadi setelah laporan laba buruk dari pengecer Nordstrom dan JC Penney, yang masing-masing sahamnya jatuh 13,4% dan 2,8%. Namun, penjualan ritel AS untuk April naik 1,3%, lebih baik dari yang diperkirakan.

"Bagian ini adalah kelelahan. Sejak menembus level tertinggi pada 20 April, sulit untuk mempertahankan penguatan berlanjut," kata Chris Low, Kepala Ekonom FTN Financial seperti dikutip Antara, Sabtu (14/5/2016).

Saham ritel lainnya juga menyeret pasar, termasuk Wal-Mart, memimpin Dow lebih rendah dengan penurunan 2,9%, dan Target turun 2,3%.

Sektor keuangan juga terpukul, dengan Bank of America jatuh 1,8% dan JPMorgan Chase kehilangan 0,9%. Industrii terbesar jatuh, termasuk Caterpillar dan Boeing, masing-masing turun 2,3% dan 1,7%.

Apple naik 0,2% setelah mengumumkan investasi satu miliar dolar AS dalam aplikasi taksi Tiongkok Didi ChuXing, saingan Uber, dalam sebuah langkah untuk meningkatkan pemahamannya tentang pasar konsumen Tiongkok yang besar.

Pembuat chip Nvidia melompat 15,2% setelah melaporkan kenaikan laba kuartal pertama 46,3% menjadi 196 juta dolar AS, karena menunjukkan pertumbuhan di semua bisnis utama, termasuk game, visualisasi profesional dan otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper