Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPRO Jajaki Bentuk Perusahaan Patungan dengan BKSL

PT PP Properti Tbk (PPRO) tengah menjajaki pembentukan perusahaan patungan baru dengan PT Sentul City Tbk. (BKSL)nn
Pada penutupan perdagangan Jumat, (13/5/2016), harga saham PPRO terkoreksi 1,21% menjadi Rp326 per lembar.  /Bisnis.com
Pada penutupan perdagangan Jumat, (13/5/2016), harga saham PPRO terkoreksi 1,21% menjadi Rp326 per lembar. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT PP Properti Tbk (PPRO) tengah menjajaki pembentukan perusahaan patungan baru dengan PT Sentul City Tbk. (BKSL)

Direktur Keuangan PP Properti, Indaryanto mengatakan rencana tersebut dimaksudkan untuk menggarap lahan milik Sentul City yang terbilang masih sangat luas.

"Kami sedang penjajakan lagi dengan mereka. Kami masih hitung business development-nya," ujar Indayanto kepada Bisnis.com, Jumat (13/5/2016).

PP Properti telah berkongsi dengan Sentul City dengan membentuk perusahaan patungan bermodal dasar Rp100 miliar. PP Properti memegang 49% sedangkan sisanya dimiliki Sentul City. Perusahaan patungan itu akan menggarap lahan seluas 1 hektare untuk dibangun dua menara apartemen.

Indaryanto menekankan perseroan hanya menjajaki kerjasama dalam bentuk pembentukan perusahaan patungan. Perusahaan berkode emiten PPRO itu menegaskan tidak ada rencana untuk mengambi alih sebagian saham Sentul City. "Itu hanya rumor," tegasnya.

Pada perdagangan saham Kamis, (12/5/2016), harga saham PPRO melonjak 17% menjadi Rp330 per saham sedangkan harga saham BKSL naik 4% menjadi Rp80 per saham.

Pada penutupan perdagangan Jumat, (13/5/2016), harga saham PPRO terkoreksi 1,21% menjadi Rp326 per lembar. Harga saham BKSL juga terkoreksi 1,2% menjadi Rp79

Indaryanto mengakui lonjakan harga saham pada Kamis lalu salah satunya didorong rumor akuisisi saham Sentul City oleh perseroan.

Direktur Utama Sentul City, Keith Steven Muljadi sebelumnya mengatakan perseroan memang tengah membuka diri untuk menjajaki dengan perusahaan lain untuk menggarap cadangan lahan perseroan yang mencapai 15.000 hektare, salah satu yang terbesar di Indonesia. "Dengan PP Properti project kedua akan kami tawarkan untuk segmen yang lebih rendah, tapi lokasinya juga lebih ke dalam," jelasnya.

Dia mengatakan, strategi menggandeng mitra untuk menggarap lahan secara bersama diyakini akan mempercepat pengembangan kawasan Sentul. Terlebih, pembangunan light rail transit (LRT) pada tahap kedua akan menjangkau Sentul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper