Bisnis.com, JAKARTA- Bahana Securities memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (21/4/2016) bergerak di kisaran 13.075-13.175.
Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi mengatakan pada perdagangan Rabu (20/4/2016), rupiah ditutup melemah ke level 13.144.
“Hari ini (21/4/2016) diperkirakan akan bergerak dikisaran 13.075-13.175 dengan kecenderungan menguat,” kata Wafi dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (21/4/2016).
Seperti diketahui nilai tukar rupiah ditutup melemah pada Rabu (20/4/2016), setelah sebelumnya menguat selama tiga hari berturut-turut.
Rupiah ditutup melemah 8 poin atau 0,06% ke Rp13.144 per dolar AS pada Rabu,s etelah sempat dibuka menguat 23 poin atau 0,18% ke Rp13.113 per dolar AS.
Rupiah kemarin fluktuatif di saat pasar makin fokus mengamati keputusan besaran BI rate yang akan diumumkan Bank Indonesia hari ini, usai rapat dewan gubernur yang berlangsung dua hari (20-21 April 2016).
Pasar menunggu langkah-langkah yang akan dilakukan Bank Indonesia saat bersiap menggantikan suku bunga acuan dari BI Rate menjadi BI 7-Day Repo Rate pada Agustus.
Seperti diketahui BI akhirnya mengambil terobosan dalam menentukan suku bunga acuan. BI Rate yang telah yang digunakan lebih dari 10 tahun terakhir, dianggap usang karena tak lagi sejalan dengan situasi pasar uang yang makin dinamis. Sebagai gantinya, dipilih BI 7-Day Repo Rate yang bertenor lebih pendek dan level bunga lebih rendah.
Tidak ada perubahan mendasar dalam kebijakan moneter Bank Indonesia dalam menghadapi situasi perekonomian tidak normal saat ini. Suku bunga acuan, yang populer disebut BI Rate bertenor 360 hari yang saat ini 6,75%, diubah menjadi tenor 7 hari yang saat ini sebesar 5,50%.