Bisnis.com, DOHA- Arab Saudi menuntut Iran bergabung dalam kesepakatan global tentang pembekuan produksi minyak.
Tuntutan tersebut dinilai bisa mengganjal kesepakatan antara OPEC dan produsen non-OPEC, yang bisa menjawab kelebihan pasokan minyak mentah dunia.
OPEC dan negara non-OPEC, termasuk Rusia, telah sepakat bertemu pada hari Minggu pagi di ibukota Qatar Doha, untuk membekukan output hingga Oktober 2016.
Tapi pertemuan ditunda setelah pemimpin OPEC de facto Arab Saudi mengatakan kepada peserta ingin semua anggota OPEC untuk mengambil bagian dalam pembekuan, menurut sumber-sumber OPEC seperti dikutip Reuters, Minggu (17/4/2016).
Riyadh sebelumnya telah bersikeras tidak termasuk Iran dari pembicaraan, karena Teheran telah menolak untuk menstabilkan produksi. Berusaha untuk mendapatkan kembali pangsa pasar setelah pencabutan sanksi Barat terhadap itu pada bulan Januari.
Akibatnya kesepakatan mengalami masalah