Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat 0,18% atau 8,72 poin ke level 4.823,57.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengatakan laju IHSG di akhir pekan mampu berbalik arah menghijau ,seiring dengan aksi beli yang menahan pelemahan sebelumnya.
Dikemukakan pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk mengakumulasi harga bawah.
Sejak awal perdagangan, ujarnya, laju IHSG sempat di bawa ke zona merah. Sebelum akhirnya mampu bangkit jelang pre closing.
Reza mengatakan penguatan pada saham aneka industri, infrastruktur, dan manufaktur tertahan dengan pelemahan lanjutan pada saham-perbankan, seiring maraknya ulasan bernada negatif terhadap kebijakan BI.
Bank Indonesia menetapkan 7 hari reverse repo rate sebagai suku bunga kebijakan yang baru, untuk memperkuat transmisi moneter.
“Persepsi yang salah akan penggunaan kebijakan ini terhadap potensi penurunan pendapatan perbankan telah membawa saham-saham perbankan ke zona merah,” ujarnya.
Di sisi lain, tambahnya, juga dirilis pelambatan kinerja ekspor yang menekan surplus neraca perdagangan Indonesia ke angka US$490 juta pada Maret 2016.
Badan Pusat Statistik melaporkan pada Jumat (15/4/2016), aktivitas perdagangan internasional Indonesia sepanjang Maret 2016 surplus 28,36 juta ton.
Nilai ekspor Indonesia pada Maret 2016 mencapai US$11,79 miliar atau meningkat 4,25% dibandingkan dengan ekspor Februari 2016.
Sementara itu dibandingkan dengan Maret 2015, angka itu menurun 13,51 %. Nilai impor Indonesia Maret 2016 mencapai US$11,30 miliar atau naik 11,015 apabila dibandingkan dengan Februari 2016, namun apabila dibandingkan dengan Maret 2015 turun 10,41%.
Sepanjang pergerakan, penguatan IHSG sejalan dengan kembali menguatnya laju rupiah dan kenaikan tipis aksi beli asing. Dari net sell Rp 199 miliar menjadi net buy Rp21,81 miliar.